Petani Pino Raya Keluhkan PPL, Ini Penyebabnya

RENALD/BE Sekcam Pino Raya, Afrizal Helmi merespon keluhan petani yang kecewa terhadap kinerja PPL, salah satunya jarang turun ke lapangan, Senin, 12 Agustus 2024.--

Harianbengkuluekspress.id – Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan keberadaan Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan (BS).

Sebab fungsi dan peran PPL yang ada belum sepenuhnya dirasakan para petani dan tidak sedikit petani yang merasa kecewa dengan kinerja PPL.

Puncak kekecewaan tersebut disampaikan langsung petani di Desa Talang Padang, Kecamatan Pino Raya saat kegiatan rapat RPJMDes tahun 2021-2029.

Petani merasa kecewa kepada para PPL lantaran PPL tidak pernah turun ke lapangan mendengarkan keluh kesah dan hambatan pengelolaan lahan sawah petani, Senin 12 Agustus 2024.

BACA JUGA:Kopli Belum Bisa Berlayar di Pilkada Lebong, 3 Parpol Belum Keluarkan Rekomendasi

BACA JUGA:Ratusan Personel Latihan Sispam Kota, Polda Bengkulu dan Jajaran Siap Amankan Pilkada 2024

"Kami tidak mengenal siapa PPL yang bertugas di Kecamatan Pino Raya khususnya hamparan sawah Binjai Jaya," ujar salah seorang perwakilan petani, Dahirlan (56).

Lebih lanjut, Dahirlan menuturkan sejak dirinya menggarap lahan sawah di Binjai Jaya tidak pernah mengenal PPL. Bahkan ia mengaku belum ada sama sekali PPL yang menemuinya. Sehingga ia akhirnya mengadukan hal tersebut ke pihak Kecamatan Pino Raya.

“Izin Bapak Sekcam Pino Raya, pak kami datang ke sini membawa harapan pak. Terutama kami petani padi sangat ditelantarkan oleh PPL, kami pertanyakan siapa PPL Dinas Pertanian Bengkulu Selatan yang diutus ke sini pak,” ungkapnya.

Dahirlan mengaku akibat tidak adanya PPL yang turun ke lapangan. Banyak para petani kalang kabut saat mengelola lahan sawah karena tidak adanya keberadaan PPL.

BACA JUGA:Pasokan Listrik HUT RI Aman, Ini Pernyataan Manager PLN UP3 Bengkulu

"Jika tanaman padi tidak ada serangan hama boleh saja PPL diam santai di kantor. Tapi, jika sebaliknya maka PPL harus datang ke lokasi. Jangan pas ada acara seremonial saja ada namanya PPL pak, kami butuh mereka karena ilmu petani terbatas,” harapnya.

Namun, Dahirlan menjelaskan berbeda dengan penyuluh peternakan, karena setiap kali ada kendala pada hewan ternak masyarakat. Penyuluh bagian peternakan pasti sampai di lokasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. 

"Penyuluh peternakan tak segan memberikan obat langsung kepada hewan ternak kami yang terpapar," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan