Ali, Ketua HNSI Kota Bengkulu, Terpilih Aklamasi pada Muscab di Hotel Madeline pada Tanggal Ini
REWA/BE Ketua HNSI Kota Bengkulu, Ali Syukur Simatupang saat memberikan keterangan pers usai Muscab HNSI yang digelar di Hotel Madeline, Kota Bengkulu, Kamis 22 Agustus 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Ali Syukur Simatupang resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bengkulu periode 2024-2029. Keputusan ini diambil dalam Musyawarah Cabang (Muscab) HNSI yang digelar di Hotel Madeline, Kota Bengkulu, pada 22 Agustus 2024
Dalam sambutannya setelah terpilih, Ali sapaan akrabnya mengucapkan, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak nelayan di Kota Bengkulu.
"Saya berjanji bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Kota Bengkulu, terutama dalam hal akses bibit dan bantuan alat tangkap," ujar Ali, Kamis 22 Agustus 2024 saat diwawancara BE.
Muscab HNSI Kota Bengkulu, pada 2024 ini juga menjadi ajang untuk menyuarakan aspirasi nelayan kepada Pemerintah Daerah Kota Bengkulu. Dalam sidang pleno, para peserta Muscab menuntut agar pemerintah segera menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi oleh para nelayan di kota ini.
BACA JUGA:Curnak Kembali Meresahkan Warga, Ini Lokasinya
BACA JUGA:DPMD Ingatkan Kades Soal Ini
"Nelayan tulang punggung ekonomi daerah sudah seharusnya perhatian lebih diberikan kepada mereka," kata Ali.
Salah satu poin penting yang diusulkan dalam Muscab tersebut kemudahan akses bibit bagi para nelayan budidaya. Menurut Ali, ketersediaan bibit yang mudah diakses dan berharga terjangkau akan membantu para nelayan budidaya dalam meningkatkan produksi mereka.
"Pemerintah harus memastikan bibit tersedia dengan mudah dan murah bagi nelayan," ungkap Ali.
Selain itu, Muscab HNSI juga mengusulkan agar bantuan yang diberikan kepada nelayan lebih tepat guna dan adil. Para peserta Muscab menekankan pentingnya bantuan yang benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan para nelayan.
"Bantuan harus berguna dan tidak hanya sekadar formalitas," tegas Ali.
Para nelayan juga meminta agar Pemerintah Daerah Kota Bengkulu memberikan bantuan perlengkapan alat tangkap, seperti radio komunikasi, untuk mendukung keselamatan dan efektivitas hasil tangkap. Menurut mereka, perlengkapan ini sangat penting untuk meningkatkan hasil tangkapan dan menjaga keselamatan nelayan saat berada di laut.
"Radio komunikasi sangat dibutuhkan untuk keselamatan dan koordinasi di laut," jelas Ali.