Manfaatkan Limbah Sisik Ikan, Unihaz Bina Bank Sampah Bentandang Mengolahnya Menjadi Produk Kreatif

Manfaatkan Limbah Sisik Ikan, Unihaz Bina Bank Sampah Bentandang Mengolahnya Menjadi Produk Kreatif-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id-Produksi perikanan laut yang didaratkan di PIT pada 2021 mencapai 546,50 ribu ton dengan nilai 11,13 triliun rupiah.

Dari hasil tersebut limbah yang dihasilkan sekitar 20-30 % dari hasil produksi  yaitu berupa bagian - bagian tubuh ikan seperti sirip, ekor, insang dan jerohan yang keseluruhannya berjumlah sekitar 25 % dari bobot ikan.

Menurut data KKP, produksi ikan bersisik terbesar perikanan tangkap laut Provinsi Bengkulu adalah ikan bawal, ikan kakap dan ikan kerapu.

Sedangkan produksi terbesar ikan bersisik perikanan budidaya adalah ikan nila dan ikan mas.

BACA JUGA:New Mitsubishi Triton Hadir, Siap Melengkapi Kebutuhan Pengusaha

BACA JUGA:Gandeng Observatorium Bosscha, Kemenag Berkomitmen Lahirkan Pakar-Pakar Falak

Penelitian yang pernah dilakukan oleh tim pengabdian tentang potensi pemanfaatan limbah ikan yang berasal dari usaha pengolahan perikanan berupa sisik ikan masih dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk sintesis.

Sisik ikan mengandung protein  29.8 – 40.9%; kadar lemak 0.1 - 1 %, kadar mineral 30.0 - 36.8 %, kolagen 37.5%, dengan kandungan senyawa protein tersebut maka sisik ikan dapat menghasilkan senyawa aktif seperti kitosan, kolagen dan gelatin.

Gelatin dimanfaatkan sebagai bahan tambahan makanan, kitosan dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami, dan kolagen dimanfaatkan sebagai bahan tambahan produk pangan atau farmasi. 


Manfaatkan Limbah Sisik Ikan, Unihaz Bina Bank Sampah Bentandang Mengolahnya Menjadi Produk Kreatif-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Sehingga limbah hasil tangkap ikan ini dapat diproduksi menjadi produk kreatif. Apabila semua dikelola dengan baik menjadi produk kreatif nantinya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Mitra pengabdian kepada masyarakat ini yaitu Bank Sampah “Betandang” yang berlokasi di kecamatan teluk segara.

Bank sampah ini berhadapan langsung dengan pantai pondok besi kota Bengkulu. Sehingga anggota kelompok bank sampah ini merupakan masyarakat pesisir  yang hampir semuanya bergantung dengan hasil laut.

BACA JUGA:Bengkulu Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Lakukan Ini untuk Meminimalisir Dampaknya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan