Hasil Produksi Gabah Menurun 915 Ton, Ini Dampaknya
Pihak DTPHP Kabupaten BU menyatakan hasil produktivitas gabah padi kering tahun ini menurun.-APRIZAL/BE -
harianbengkuluekspress.id - Hasil produktivitas gabah kering padi di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) ditahun 2024 menurun, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Dimana penurunan produktivitas tersebut sebesar hampir 1.000 ton atau lengkapnya 915 ton. Hal ini pun diakui langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten BU, Abdul Hadi, Selasa 28 Agustus 2024.
"Ya, berdasarkan data rekapitulasi kita, untuk hasil produktivitas gabah kering padi periode Januari hingga Juli 2024 diangka 13.508 ton gabah, sedangkan ditahun sebelumya 14.423 ton gabah. Itu artinya ditahun ini ada penurunan," ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa penurunan tersebut terjadi disebabkan beberapa faktor diantaranya akibat cuaca, debit air irigasi kecil dan adanya perbaikan irigasi. Selain itu, juga penyebab lainnya yakni banyaknya petani yang beralih fungsi lahan dengan menanam palawija seperti jagung, pepaya California dan lainnya dikarenakan hal tersebut menguntungkan bagi para petani lantaran biaya produksi kecil namun keuntungan lebih besar.
"Banyak faktor penyebab terjadi penurunan hasil produktivitas gabah ini. Terutama banyak petani yang beralih fungsi tanaman palawija seperti jagung dan pepaya California yang biayanya kecil namun hasilnya lumayan bila dibandingkan dengan tanaman padi yang biaya produksinya yang cukup tinggi," ungkapnya
BACA JUGA:Borong 30 Kursi, Petahana Kembali Lawan Ini
BACA JUGA:Usulan Dewan Terpilih Disampaikan ke Pemda , Segini Jumlahnya
Namun yang jelas, selaku dinas terkait, Abdul Hadi menuturkan, agar produktivitas hasil gabah ini dapat meningkat pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya yakni telah mengusulkan baik itu ke pemerintah daerah maupun pusat agar dapat meningkatkan irigasi baik irigasi primer maupun sekunder. Selain itu juga bantuan bantuan seperti bibit benih, pupuk dan lainnya.
"Hal ini sudah kita tanggapi, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produktivitas gabah padi kita. Salah satunya upaya kita mengusulkan terhadap perbaikan dan peningkatan irigasi sawah yang ada ke pemerintah daerah maupun pusat. Karena kunci paling utama ini adalah air jika air kurang tentu hasil produksi tanaman padi akan tetap menurun atau tidak maksimal. Selain itu juga upaya lainnya kita lakukan," pungkasnya.(afrizal)