Siang Bolong, Belasan Pelajar Diciduk Satpol PP BS, Ini Penyebabnya

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Jumat , 13 Sep 2024 - 14:35

Para pemuda tersebut diciduk saat Satpol PP BS menggelar kegiatan operasi senyap Tim Trantibum Satpol PP BS.-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Pada waktu siang hari, belasan pemuda Bengkulu Selatan (BS) diciduk Satpol PP BS. Mereka diciduk pada Kamis 12 September 2024.

Para pemuda tersebut diciduk saat Satpol PP BS menggelar kegiatan operasi senyap Tim Trantibum Satpol PP BS.

Mereka yang diciduk yakni para anak remaja putra dan putri dan masih berstatus pelajar yang tengah mengonsumsi miras di jalan raya.

Melihat hal tersebut, personel Satpol PP tidak berpikir panjang langsung melakukan pengamanan dan pembinaan.

"Ada belasan siswa yang tertangkap langsung digelandang ke sel tahanan sementara Satpol PP BS. Mereka didata dan langsung dipanggil pihak keluarganya," ujar Kepala Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin SSos pada Kamis 12 September 2024 siang.

Lebih lanjut, Erwin mengatakan bahwa pihaknya terus menggiatkan razia, baik saat malam atau siang hari.

Adapun tujuan dari razia tersebut yaitu untuk meminimalisir tindak perilaku amoral maupun perbuatan buruk lainnya yang dapat mengganggu Kamtibmas.

"Kami sangat menyayangkan ternyata masih ada siswa yang tertangkap mabuk dan tak sadar sedang goyang-goyang di jalan. Mereka kami amankan supaya dibina agar berubah,” katanya.

Erwin juga tidak ragu menyindir pihak orang tua (ortu) agar tidak lalai dan peka dengan aktivitas anaknya, khususnya saat di luar rumah.

Sebab pola asuh anak harus diperbaiki dan terus mengedepankan akhlak agar anak bisa menjadi manusia bermanfaat di masa depan.

siang bolong,  belasan pelajar diciduk satpol pp bs, ini penyebabnya                            harianbengkuluekspress.id-pada waktu siang hari, belasan pemuda bengkulu selatan (bs) diciduk satpol pp bs. mereka diciduk pada kamis 12 september 2024.
para pemuda tersebut diciduk saat satpol pp bs menggelar kegiatan operasi senyap tim trantibum satpol pp bs.
mereka yang diciduk yakni para anak remaja putra dan putri dan masih berstatus pelajar yang tengah mengonsumsi miras di jalan raya.
melihat hal tersebut, personel satpol pp tidak berpikir panjang langsung melakukan pengamanan dan pembinaan. 
baca juga:bagikan seragam gratis, ini harapan bupati mukomuko
baca juga: masjid al-ikhlas desa harapan makmur bengkulu tengah, wakili bengkulu di ajang ampera award 2024 
"ada belasan siswa yang tertangkap  langsung digelandang ke sel tahanan sementara satpol pp bs. mereka didata dan langsung dipanggil pihak keluarganya," ujar kepala satpol pp dan damkar bs, erwin muchsin ssos pada kamis 12 september 2024 siang.
lebih lanjut, erwin mengatakan bahwa pihaknya terus menggiatkan razia, baik saat malam atau siang hari.
adapun tujuan dari razia tersebut yaitu untuk meminimalisir tindak perilaku amoral maupun perbuatan buruk lainnya yang dapat mengganggu kamtibmas.
"kami sangat menyayangkan ternyata masih ada siswa yang tertangkap mabuk dan tak sadar sedang goyang-goyang di jalan. mereka kami amankan supaya dibina agar berubah,” katanya.
erwin juga tidak ragu menyindir pihak orang tua (ortu) agar tidak lalai dan peka dengan aktivitas anaknya, khususnya saat di luar rumah.
sebab pola asuh anak harus diperbaiki dan terus mengedepankan akhlak agar anak bisa menjadi manusia bermanfaat di masa depan.
baca juga:horeeeeee..tunjangan khusus guru madrasah 3t cair bulan ini, besarannya segini 
baca juga:wujudkan pilkada 2024 yang aman dan kondusif, pemkab mukomuko gelar rakoor terpadu, ini yang dibahas
“mereka (pelajar mabuk, red) ini sebetulnya korban pergaulan yang salah. tapi dengan ini tetap menjadi atensi kami kedepannya. artinya masih banyak di luar sana para anak muda yang menjadi korban pergaulan dan kami siap memberantas ini,” tegasnya.
pada kesempatan itu, erwin menyampaikan setiap bulan satpol pp gencar mengisi materi di sekolah-sekolah maupun organisasi kepemudaan sebagai upaya untuk menjaga anak dari perbuatan tidak baik.
namun informasi dan sosialisasi itu masih ada yang belum sampai ke masyarakat dan anak-anak masih kurang perhatian orang tua.
“untuk siswa yang telah kami amankan, sudah dipulangkan ke rumah dan kami minta orang tuanya menandatangani surat pernyataan di atas materai,"terang erwin. (renald)