Siap-siap, Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Awal Mei 2025

Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Oleh karenanya, pihaknya saat ini sedang melakukan finalisasi data, memperkirakan jumlah jemaah haji yang mengikuti program murur (melintas di Muzdalifah).

BACA JUGA:KPU Buka Seleksi KPPS Pilkada, Ini Waktu Pendaftarannya dari 17-28 September 2024

BACA JUGA:Salah satunya Sawi, Jenis Sayuran Ini Cocok Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Urat

Ia memprediksi jumlah jemaah haji yang akan mengikuti program ini  nantinya akan lebih banyak daripada tahun lalu.

“Pemerintah Saudi sangat setuju dengan program murur dan awalnya mereka meminta 120ribu atau 50% dari seluruh jemaah haji Indonesia ikut murur saja, tapi kita kan butuh waktu yang panjang untuk diskusi siapa yang berhak untuk melakukan murur dan itu tidak mudah,” ujarnya.

Dibeberkan Arsad, pada haji tahun lalu, sambung Arsad, jemaah haji yang masuk dalam program murur adalah mereka yang terkategori lanjut usia (lansia), berisiko tinggi (risti), pengguna kursi roda, serta jemaah pendamping.

“Setelah mendapatkan persetujuan dari para ulama dan ormas Islam seperti PBNU, PP Muhammadiyah, dan Persis, baru kita mururkan jemaah dengan kriteria tersebut, ditambah pendampingnya, karena jemaah yang fisiknya kuat juga diperlukan untuk mobilisasi jemaah yang murur,” jelas Arsad

Oleh karena itu, Arsad mengharapkan akselerasi data jumlah jemaah yang nantinya akan mengikuti program ini . Data tersebut diperlukan untuk kebutuhan kontrak seluruh layanan jemaah pada saat puncak haji dengan pihak Arab Saudi.

“Pada Februari data ini diharapkan sudah terkumpul karena tanggal 25 Februari adalah deadline terakhir kontrak layanan dengan pihak Arab Saudi, termasuk pembelian makan di Mina dan terkait kebutuhan konsumsi jemaah yang tanazul di hotel,” tandas Arsad. (**) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan