Stok Cadangan Pangan Masih 36 Ton, Siap Disalurkan untuk Ini

RENALD/BE Kepala DKP BS, Ir Susmanto MM--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus berupaya menjamin bahan pokok beras bagi petani yang gagal panen.

Saat ini masih ada sebanyak 36 ton Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang siap disalurkan Pemkab BS untuk petani korban bencana alam.

Kepala DKP BS, Ir Susmanto MM menerangkan CPPD tersebut disalurkan kepada petani yang lahannya terdampak bencana alam, seperti terendam banjir dan kekeringan. Tentunya para petani yang terdampak bencana alam akan melalui pendataan terlebih dahulu.

"Bagi petani yang lahan pertaniannya gagal panen akan kita bantu dengan beras dari pemerintah. Saat ini masih Pemkab Bengkulu Selatan masih memiliki cadangan beras pemerintah sebanyak 36 ton yang siap disalurkan," terangnya kepada BE, Minggu 13 Oktober 2024.

BACA JUGA:Investasi di Benteng Tembus Rp 571 Miliar, Optimis Capai Target Rp 1,1 Triliun

BACA JUGA:Sampah di Pasar Bawah Masih Jadi Masalah, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, Susmanto menjelaskan 36 ton CPPD yang siap disalurkan dapat mencover sebanyak 20 ribu orang penerima manfaat. Ia menambahkan sesuai dengan peraturan bupati (Perbup) nomor 17 tahun 2017 bantuan beras dari Pemkab BS sebesar 400 gram per hari untuk per orang selama 10 hari. 

"Bantuan beras korban bencana alam tersebut sebagai bentuk hadirnya Pemkab Bengkulu Selatan di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan, yaitu para petani yang lahannya mengalami gagal panen," jelasnya.

Susmanto menyampaikan lahan pertanian terdampak bencana alam yang dapat dicover CPPD oleh DKP, yaitu lahan persawahan dan palawija. Namun Pemkab BS juga dapat membantu korban bencana lainnya melalui organisasi pemerintah daerah (OPD) yang ada di BS, seperti diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Sosial (Dinsos).

"Kalau DKP hanya fokus pada bantuan beras bekerjasama dengan Gudang Bulog Manna dan beras tersebut dapat disalurkan kapan saja jika dibutuhkan melalui prosedur pendataan," sampainya.

BACA JUGA:Stok Blanko KTP-el 4.000 Keping, untuk Pemilih Pemula dan PPPK Buat Adminduk

Pada kesempatan itu, Susmanto juga optimis CPPD yang ada dapat mengcover beras bagi petani korban bencana alam hingga berakhirnya tahun 2024. Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan termakan isu kelangkaan bahan pokok berupa beras.

"Jika bantuan beras CPPD kita masih ada meskipun tahun 2024 telah berakhir. Maka bantuan beras CBP tersebut akan berlanjut untuk stok di tahun selanjutnya," pungkasnya. (Renald)

Tag
Share