Menag Resmikan Gedung Percetakan Alquran, Ini Harapannya
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat melihat aktivitas pencetakan alquran -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama di Bogor resmi beroperasional.
Keberadaan percetakan alquran akan menjadi solusi atas masalah kekurangan alquran di Indonesia.
"Dengan hadirnya Percetakan Al-Qur’an ini, masalah teknis seperti kekurangan Al-Qur’an di wilayah terpencil dapat diatasi. Kita bisa mendistribusikan Al-Qur’an melalui Kantor Urusan Agama (KUA) yang tersebar hingga ke pelosok daerah. KUA juga memberikan laporan kepada kami tentang kebutuhan Al-Qur’an dan guru ngaji di wilayah mereka," ungkap Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar menyoroti perbedaan signifikan antara mushaf fisik dan Al-Qur’an digital.
"Mushaf fisik memiliki kesakralan yang tidak tergantikan. Mushaf tidak pernah masuk ke tempat yang tidak suci, seperti toilet, dan membacanya membutuhkan wudu. Sedangkan Al-Qur’an digital, meskipun ada di dalam ponsel, dapat masuk ke tempat-tempat seperti itu," tuturnya.
BACA JUGA:Bantuan Pangan Alokasi Bulan Desember 2024, Bulog Bengkulu Salurkan 1.600 Ton Lebih Beras
BACA JUGA:Penerimaan Mahasiswa Baru Digelar Serentak Di 58 PTKIN , Jadwal Dan Daya Tampung
Menag berharap Gedung PLKI UPQ dapat menjadi solusi atas berbagai tantangan literasi keagamaan di Indonesia, sekaligus mencerminkan komitmen Kementerian Agama dalam melayani umat lintas agama.
Oleh karenanya, ia mengusulkan agar percetakan ini tidak hanya mencetak kitab suci Alqurn, juga dapat mencetak kitab suci agama lain untuk mencerminkan semangat toleransi.
"Kementerian Agama bukan hanya untuk agama Islam, melainkan mencakup semua agama. Oleh karena itu, kitab suci agama apa pun dapat dicetak di sini. Walaupun namanya Percetakan Al-Qur’an, percetakan ini juga dapat mencetak kitab suci agama lain,"pintanya.
Percetakan ini juga akan mencetak buku pelajaran, jurnal, dan berbagai produk cetak lainnya secara profesional. (**)