Cuaca Buruk Ganggu Penerbangan, 2 Maskapai Batalkan Keberangkatan ke Bengkulu

Maskapai Penerbangan melakukan pendaratan di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu yang sebelumnya hanya berputar-putar di atas Kota Bengkulu akibat cuaca buruk.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Aktivitas penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, terganggu akibat cuaca buruk yang melanda wilayah Bengkulu dalam beberapa hari terakhir. 

Kondisi ini menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangan demi keselamatan penumpang. Selain itu, sejumlah maskapai juga sempat berputar-putar di langit Kota Bengkulu karena gagal mendarat. EGM PT Angkasa Pura II KC Bandara Fatmawati Soekarno, Ngatimin K Murtono mengonfirmasi bahwa beberapa penerbangan dari Jakarta menuju Bengkulu terpaksa dibatalkan. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang tidak mendukung.

"Pada Rabu, 4 Desember 2024, terdapat dua maskapai yang membatalkan penerbangan, yaitu Super Air Jet dengan kode penerbangan IU830 serta Lion Air dengan kode penerbangan JT638 dan JT636," ujar Armin, Kamis, 5 Desember 2024.

Pembatalan penerbangan tidak hanya terjadi pada hari Rabu. Pada Kamis, 5 Desember 2024, maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA296 juga mengambil keputusan serupa. 

BACA JUGA:Potensi PAD Rp 62 Miliar Dimaksimalkan, Begini Cara BKD Mukomuko

BACA JUGA:Polda Cari Atlet Voli Berbakat, Gelar Turnamen Bola Voli Kapolda Cup 2024 Ini Pesan Kapolda Bengkulu

"Cuaca buruk yang tidak memungkinkan pendaratan aman menjadi alasan utama keputusan ini," ujar Armin.

Meskipun demikian, beberapa maskapai tetap melakukan pendaratan di Bandara Fatmawati Soekarno dengan mematuhi prosedur keselamatan yang ketat. 

"Kami terus memantau kondisi cuaca dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penerbangan yang tetap beroperasi berjalan aman," tambahnya.  

Keputusan maskapai untuk membatalkan penerbangan mendapat dukungan dari penumpang meskipun beberapa merasa kecewa. Salah seorang calon penumpang Lion Air, Rizky Pratama mengaku memahami situasi ini. 

"Keselamatan adalah yang utama. Walaupun perjalanan tertunda, kami tetap mendukung langkah ini," katanya.  

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebutkan bahwa hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir pekan. BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini kepada para pengguna transportasi udara.  

"Kami mengimbau maskapai penerbangan untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan memprioritaskan keselamatan," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar.

Ia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan perjalanan darat dan laut selama cuaca ekstrem. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan