Mahasiswa Tertipu Aplikasi Ini, Uang Belasan Juta Melayang

Gedung Mapolresta--

Harianbengkuluekspress.id - Seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Kota Bengkulu ini berinisial MA (22), warga Jalan Semarak harus menjadi korban penipuan aplikasi. Akibat dari kejadian itu, korban harus merugi hingga belasan juta. 

Untuk kronologis kejadian penipuan itu yakni berawal saat korban menerima email dari seseorang yang mengaku dari Shopee. Kemudian, dia diminta untuk menyelesaikan misi dengan melakukan like dan memberi rating toko yang ada di Shopee. 

Korban pun mengikuti apa yang diminta oleh orang yang mengaku dari Shopee tersebut dikarenakan ia dijanjikan akan diberi imbalan yang besar, akan tetapi korban diminta untuk mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu. 

Tergiur dengan imbalan yang ditawarkan oleh orang tersebut, korban lalu mentransfer uang yang diminta oleh pelaku sebanyak 9 kali, hingga terakhir berjumlah Rp 19 juta. 

BACA JUGA:Aksi Curanmor Merajalela, 2 Minggu Terakhir Sampai 6 Kejadian

BACA JUGA:DAMRI Bengkulu Siap Tingkatkan Layanan, akan Tambah Rute Perintisan

"Saya mendapatkan email dan saya diperintahkan untuk like dan rating toko di Shopee, katanya akan diberi imbalan nanti. Tapi saya juga diminta transfer uang juga," kata korban, Jumat, 13 Desember 2024. 

Dirinya baru menyadari bahwa telah menjadi korban penipuan setelah menunggu transferan imbalan yang dijanjikan oleh terlapor tidak kunjung ada. Akibat kejadian tersebut, korban yang merasa tertipu langsung membuat laporan polisi ke Polresta Bengkulu dengan harapan dapat ditindak lanjuti dan uannya dapat kembali.

"Sadarnya sewaktu menunggu uang imbalannya, tetapi tidak berikan juga. Saya juga sudah buat laporan ke Polresta," terangnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat membenarkan jika telah masuk laporan penipuan melalui salah satu aplikasi tersebut dan saat ini sedang ditangani oleh penyidik. 

BACA JUGA:Bencoolen Mall Hadirkan Acara Inspiratif, Tawarkan Nuansa Edukatif dan Hiburan

"Ya benar, sekarang sudah kami tindaklanjuti dan kami akan berusaha dengan semaksimal mungkin bisa mengungkap modus seperti ini, karena sudah banyak warga kita yang jadi korban," tandasnya. (Budhi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan