Butuh Rp 100 Miliar untuk Bangun Mall di Bengkulu Selatan, Ini Penjelasan Pemkab BS
Kepala Bappeda Litbang BS, Fikri Al Jauhari menjelaskan terkait anggaran untuk membangun mall di BS.-RENALD/BE-
Harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan (BS), Fikri Al Jauhari menyampaikan rencana pembangunan mall pertama di Bumi Sekundang masih perlu pertimbangan.
Sebab, mall yang akan dibangun di lahan Pasar Ampera membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Bahkan, diperkirakan pembangunan mall di BS anggarannya menyampai Rp 100 Miliar. Sehingga, jika anggaran tersebut berasal dari APBD BS, mungkin sulit dapat terealisasi, khususnya pada tahun 2024 ini.
Sebab, Pemkab BS diwajibkan menganggarkan penyelenggaraan Pilkada sebesar Rp 40 Miliar.
BACA JUGA:New Honda Stylo 160, Segini Harga dan Spesifikasinya
BACA JUGA: Smartphone Xiaomi 14 Ultra, Segini Harga dan Spesifikasinya
“Pembangunan mall tersebut bisa mencapai Rp 100 Miliar. Sebab, kita membangun mall lifstyle dengan fasilitas yang ada untuk skala Kabupaten Bengkulu Selatan,” ujar Fikri kepada BE, Minggu, 4 Februari 2024.
Lebih lanjut, Fikri mengatakan pembangunan mall lifstyle merupakan salah satu perencanaan serius yang dimiliki Pemkab BS.
Sebab, pembangunan mall sendiri akan menjadi salah satu perputaran ekonomi yang baru di BS untuk ditawarkan kepada para investor.
Mengingat strategisnya wilayah BS yang menjadi pusat perekonomian baru yang ada di Provinsi Bengkulu yang langsung berbatasan dengan Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Jadi, kita mempersiapkan lahan Pasar Ampera menjadi mall lifestyle yang tumbuh dan berkembang,” katanya.
Fikri menjelaskan rencana yang dimiliki Pemkab BS untuk memiliki mall akan terus ditawarkan, baik pemerintah provinsi dan pusat.
Bahkan rencana tersebut juga akan ditawarkan kepada pihak ketiga yang ingin bekerja sama dengan Pemkab BS.
“Jujur Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan untuk mengintervensi pembangunan mall tersebut sangat berat. Sehingga kita akan mencari opsi-opsi lain dalam upaya pembiayaan,” pungkasnya.