98 Penyelenggara Pemilu 2024 Meninggal, 5.889 Sakit, Ini Pemicu Utamanya

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Selasa , 20 Feb 2024 - 13:36

98 Penyelenggara Pemilu 2024 Meninggal, 5.889 Sakit, Ini Pemicu Utamanya-Ilustrasi Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Banyaknya kegiatan yang dilakukan penyelenggara pemilu 2024, telah menyebabkan 98 penyelenggara meninggal dunia dan 5.889 orang sakit.

Adapun rinciannya, dari 98 penyelenggara yang meninggal dunia yakni 71 penyelenggara dari KPU seperti KPPS dan PPK hingga Limnas. Sisanya 27 dari pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sedangkan dari 5.889 penyelenggara pemilu yang sakit, rinciannya 4.567 orang dari pihak KPU dan 1.322 orang pengawas pemilu.

" Dari catatan kami ada 71 orang yang meninggal dunia dan 4.567 orang yang sakit," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.

Dia merinci petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia merupakan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tingkat kelurahan hingga TPS.

Selain itu ada petugas perlindungan masyarakat (linmas) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK).

"Rincian anggota PPK 1 orang di tingkat kecamatan, anggota KPPS di kelurahan 4 orang, anggota KPPS di tingkat TPS ada 42 orang, linmas yang menjaga keamanan kegiatan pemungutan suara di TPS ada 24 orang," ujarnya.

Sedangkan untuk yang sakit, rinciannya di tingkat kecamatan (PPK) 136 orang, di tingkat PPS desa/kelurahan ada 696 orang, anggota KPPS di tingkat TPS ada 3.371 orang, linmas yang sakit ada 364 orang.

Hasyim juga menyampaikan, terhadap petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia akan diberikan santunan setelah dilakukan verifikasi dan pelengkapan dokumen.

Sementara itu, Herwyn JH Malonda, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum RI, mengumumkan sebanyak 27 pengawas Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 meninggal dunia.

Rinciannya 7 orang di tahun 2023, 7 orang dari 1 Januari hingga 13 Februari 2024, dan 13 orang dari 14 hingga 19 Februari.

98 penyelenggara pemilu 2024 meninggal, 5.889 sakit, ini pemicu utamanya                            harianbengkuluekspress.id - banyaknya kegiatan yang dilakukan penyelenggara pemilu 2024, telah menyebabkan 98 penyelenggara meninggal dunia dan 5.889 orang sakit.
adapun rinciannya, dari 98 penyelenggara yang meninggal dunia yakni 71 penyelenggara dari kpu  seperti kpps dan ppk hingga limnas. sisanya 27 dari pengawas pemilu (bawaslu).
sedangkan dari 5.889 penyelenggara pemilu yang sakit, rinciannya 4.567 orang dari pihak kpu dan 1.322 orang pengawas pemilu.
" dari catatan kami ada 71 orang  yang meninggal dunia dan 4.567 orang yang sakit," kata ketua kpu ri, hasyim asy'ari.
baca juga:viral, susunan kabinet prabowo-gibran bocor, sby dan jokowi masuk, ini posisinya
baca juga:memilih pasangan agar rumah tangga bahagia, ini tipsnya
dia merinci petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia merupakan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) di tingkat kelurahan hingga tps.
selain itu ada petugas perlindungan masyarakat (linmas) dan panitia pemilihan kecamatan (ppk).
"rincian anggota ppk 1 orang di tingkat kecamatan, anggota kpps di kelurahan 4 orang, anggota kpps di tingkat tps ada 42 orang, linmas yang menjaga keamanan kegiatan pemungutan suara di tps ada 24 orang," ujarnya.
sedangkan untuk yang sakit, rinciannya di tingkat kecamatan (ppk) 136 orang, di tingkat pps desa/kelurahan ada 696 orang, anggota kpps di tingkat tps ada 3.371 orang, linmas yang sakit ada 364 orang.
hasyim juga menyampaikan, terhadap petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia akan diberikan santunan setelah dilakukan verifikasi dan pelengkapan dokumen.
sementara itu,  herwyn jh malonda, anggota badan pengawas pemilihan umum ri, mengumumkan sebanyak 27 pengawas pemilihan umum atau pemilu 2024 meninggal dunia.
rinciannya 7 orang di tahun 2023, 7 orang dari 1 januari hingga 13 februari 2024, dan 13 orang dari 14 hingga 19 februari.
baca juga:amalkan doa ini, insya allah hasil tangkapan melimpah saat mancing di sungai
baca juga:gula semut sari aren tuai kesuksesan, bukukan omzet rp 120 juta/bulan
selain itu, 1.322 pengawas pemilihan menerima perawatan kesehatan. rinciannya 1.077 orang rawat jalan, 147 dirawat inap, dan 71 kecelakaan.
para penyelenggara pemilu yang meninggal dunia atau sakit, pemicunya pada umumnya faktor kelelahan dan ditambah lagi dengan penyakit yang diderita. (*)