Akun FB Palsu Gubernur Rohidin Minta Fee ke Pengurus Masjid, Kadis Kominfotik Imbau Masyarakat Waspada

Bukti transfer palsu yang dikirim akun palsu mengatasnamakan Gubernur Bengkulu ke pengurus masjid. Setelah mengirim bukti transfer ini, pengirim tiba-tiba minta fee kepada pengurus masjid tersebut..-Istimewa/Bengkulu Ekspress -

Harianbengkuluekspress.id-Maraknya akun palsu Facebook yang mengatasnamakan Gubernur Rohidin Mersyah menjadi sorotan masyarakat Bengkulu saat ini. 

Pasalnya, akun palsu Facebook atas nama "HRohidin Mersyah" yang mengaku sebagai Gubernur Rohidin Mersyah membuat modus dengan menawarkan bantuan donasi pembañgunan Masjid ke masyarakat.

Selain menawarkan modus bantuan pembangunan Masjid, akun "HRohidin Mersyah" juga mengirim bukti transfer bank palsu kepada masyarakat sebagai bentuk donasi yang telah diberikan secara pribadi untuk pembangunan masjid.

Akun tersebut berpura-pura sudah mengirim uang ke rekening masjid-masjid. Lalu akun tersebut meminta pengurus masjid untuk memberikan fee sejumlah uang.

BACA JUGA:Penetapan DPRD Terpilih Tunggu KPU RI, Ini Pernyataan Komisioner KPU Kaur

BACA JUGA:Badan Adhoc Dibentuk April, Ini Pernyataan Anggota KPU Kabupaten Mukomuko

 

Untuk menyakinkan calon korban, akun tersebut mengirimkan foto bukti transfer, padahal bukti tersebut adalah palsu.

Saat dikonfirmasi, Gubernur Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah MMA langsung kaget. Dirinya mengaku bahwa akun FB tersebut bukan dirinya.

Ia meminta agar warga tidak melayani permintaan akun tersebut dan meminta warga agar memblokirnya.

"Saya pastikan itu bukan saya, blokir saja," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan maraknya aksi penipuan serupa, Rohidin meminta warga agar selalu waspada. Sebab, saat ini banyak pelaku penipuan melakukn berbagai cara untuk memperdaya masyarakat.

"Jika ada yang seperti itu, jangan dilayani, cueki saja,"tandas Rohidin.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu, Oslita Muslimin mengimbau masyarakat Bengķulu harus waspada dengan berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Gubernur Rohidin Mersyah.

Tag
Share