Jembatan Rawa Makmur Dicor Beton
IST/BE Kabid Bina Marga PUPR kota, Denny Saputra saat memantau pekerjaan penambalan lubang di permukaan jembatan.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bengkulu menurunkan tim untuk melakukan penutupan lubang yang berada di jembatan Rawa Makmur, Jumat 5 April 2024.
Pasalnya, jembatan itu sempat mendapat keluhan warga karena kondisi yang tidak rata dan sudah memakan korban jatuh dari kendaraan.
"Ya jembatan yang menghubungkan Kampung Kelawi dan Rawa Makmur ini sedang kita perbaiki. Sementara ini dengan cara menutup lubang menggunakan cor semen," ujar Kabid Bina Marga Dinas PUPR kota, Denny Saputra.
Ia menjelaskan secara teknis penutupan lubang di jalan ini akan dilakukan secara maksimal. Para pekerja akan lebih dulu mengeruk area lubang hingga mendapat kedalaman yang ideal. Kemudian, ditimbun dengan koral untuk memperkuat lapisan sebelum dilakukan cor beton.
BACA JUGA:New Khatulistiwa Berbagi Ratusan Paket Makanan, Ini Sasarannya
BACA JUGA: Jelang Lebaran Harga Terkendali, Pemkot Lakukan Ini
"Jadi tidak asal tutup saja, karena kita juga memperhitungkan beban kendaraan yang melintas," ungkapnya.
Untuk diketahui, akhir tahun 2023 lalu Dinas PUPR Kota Bengkulu melakukan pengaspalan jalan dari pangkalan Kampung Kelawi hingga ke simpang Kampung Bali. Sedangkan untuk permukaan jembatan baru dilakukan pemerataan saja tanpa dilakukan aspal.
Dijelaskan Denny, jembatan itu masuk dalam pengalihan status kepemilikan yang awalnya dari provinsi ke Pemerintah Kota. Hanya saja, pengaspalan jalan belum dapat dilakukan maksimal karena masih mengkaji konstruksi jembatan tersebut.
"Kita belum tahu konstruksinya jembatan ini, karena jembatan ini sudah lama. Dan pada awalnya konstruksi jembatan ini bukan dibangun oleh Pemda Kota Bengkulu. Kalau kita langsung hotmix di akhir 2023 kemarin, otomatis beban jembatan ini malah semakin bertambah sekitar 40 ton," papar Denny.
Menurutnya, dalam proses ini tak dapat dikerjakan sembarang karena juga harus memperhitungkan bobot aspal dan bobot kendaraan. Terlebih lagi kondisi jembatan harus dipastikan terlebih batas maksimal penahan bebannya.
"Jika sembarangan, jembatan ini bisa ambruk dan risiko lebih fatal lagi. Untuk sementara ini, kita cor beton dulu untuk mengejar kelancaran pengendara selama Idul Fitri," terangnya.
Adapun rencananya akan tetap dilakukan pengaspalan yang akan dimulai pada Juli mendatang. Pihaknya masih menyelesaikan proses administrasi untuk dilakukan lelang di ULP. (Medi)