Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual di ruang monitoring center Dinas Kominfo Kota, Bengkulu, Senin 29 April 2024. Rapat tersebut terkait langkah kongkret pengendalian inflasi di daerah pada 2024, salah satu yang menjadi perhatian yakni harga bawang merah yang masih dinilai cukup tinggi.
"Rakor inflasi ini rutin kita laksanakan guna membahas kondisi sejumlah komoditas pangan yang masih mengalami kenaikan harga. Dan masih menjadi perhatian kita yaitu bawang merah," ujar Asisten II Pemerintah Kota Bengkulu, Sehmi kepada BE, Senin, 29 April 2024.
Ia mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi inflasi ini seperti konflik di timur tengah, pasca ramadan, cuaca ekstrem dan permintaan yang tinggi dari masyarakat.
"Kita diminta Bapak Mendagri koordinasi ke daerah surplus atau wilayah yang memiliki produksi banyak bawang merah," ungkap Sehmi.
BACA JUGA:365 PPPK Resmi Dilantik, Begini Pesan Wabup Lebong
BACA JUGA:Penerimaan PPN di Bengkulu Turun, Berikut Penyebabnya
Diketahui, saat ini harga bawang merah rata-rata Rp 60-65 ribu per kilogram. Harga ini masih jauh dibanding harga normal yang hanya Rp 35 ribu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan ketersediaan stok sehingga akan mencari daerah penghasil bawang di daerah lain untuk dipasok ke Kota Bengkulu. Tak menutup kemungkinan pemkot melakukan operasi pasar bawang merah, dengan harapan bisa menormalkan kembali harga pasar.
"Tahap awal ini kita lakukan koordinasi terlebih dahulu untuk menentukan dimana daerah-daerah yang produksinya tinggi," jelasnya.
Pihaknya juga akan mengkaji terlebih dahulu, jumlah yang diperlukan untuk digelar operasi pasar tersebut. Dan memastikan sudah ada distributor yang siap untuk bekerja sama menyediakan kebutuhan itu.
"Kita belum tahu kapan jadwalnya, karena tim melakukan identifikasi dulu," pungkasnya.
BACA JUGA:Nota Pengantar LKPJ 2023 Disampaikan ke Dewan, Ini Hasilnya
Sementara itu, untuk komoditi pangan lainnya, diakui Pemkot dalam kondisi yang aman dan per hari terus terjadi penurunan harga. Pemkot akan terus berupaya agar stabilitas itu tetap terjaga hingga jelang Idul Adha mendatang. (Medi Karya Saputra)