Gubernur Terima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah, dari Menteri Ini

Jumat 03 May 2024 - 21:11 WIB
Reporter : Eko
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id -  Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah, menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim,  di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Kamis 2 Mei 2024 .

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kepedulian Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam upaya pelestarian bahasa daerah.

Penghargaan ini diberikan pada saat Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tahun 2024. Festival ini diikuti oleh 14 anak-anak bertalenta dari Provinsi Bengkulu yang akan menampilkan bakatnya dalam berbagai acara.

Seperti bercerita, mendongeng, dan berpidato menggunakan bahasa daerah dan pakaian adat masing-masing (Rejang, Serawai, dan Enggano).

BACA JUGA:Tuntut Hak Buruh, Mahasiswa dan Buruh Lakukan Aksi Ini

BACA JUGA:Rohidin Bangun Koalisi Gemuk, Ini Partai yang akan Digandeng

Pembinaan terhadap anak-anak ini dilakukan oleh Kantor Bahasa Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, upaya pelestarian budaya daerah itu, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah masing-masing.

"Melalui festival ini, kita ingin menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerahnya," ujar Rohidin, Kamis 2 Mei 2024.

Rohidin menegaskan, Pemprov tetap komitmen dalam upaya terkait literasi kebahasaan maupun kesastraan.  Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbud Ristek atas penghargaan dan dukungannya dalam upaya pelestarian bahasa daerah di Bengkulu.

BACA JUGA:Waspadai Longsor Susulan, Ini Lokasinya

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya pelestarian bahasa daerah di Bengkulu," ungkapnya.

Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, setiap tahun terjadi peningkatan jumlah bahasa daerah yang direvitalisasi.

"Saya sangat senang sekali bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah bahasa daerah yang direvitalisasi," terang Nadiem.

Nadiem mengatakan, dalam kurun waktu empat tahun, Kemendikbud Ristek telah berhasil merevitalisasi 70 bahasa daerah di 226 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Revitalisasi bahasa daerah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pihak.

Kategori :