KOTA MANNA, BE – Di penghujung tahun 2023 ini masyarakat Bengkulu Selatan (BS) mendapatkan kabar gembira. Pasalnya pada tahun 2024 mendatang BS bukan hanya memiliki pasar tradisional modren (PTM) Kutau yang sebentar lagi rampung pengerjaannya.
Namun, pada tahun tersebut juga direncanakan BS akan memulai membangun pusat perbelanjaan modren layaknya di kota-kota di daerah maju, yaitu itu Mega Mall. Nantinya Mega Mall ada di BS akan diberi nama Mall of Ampera atau Ampera Mall. Pemberian nama tersebut merujuk pada tempat berdirinya mall tersebut, yaitu di atas lahan Pasar Tradisional Ampera yang merupakan salah satu pasar tradisional di BS.
Wakil Bupati BS, H Rifai Tajudin SSos menyampaikan Pemerintahan Daerah Bengkulu Selatan (BS) serius dalam mewujudkan Mall of Ampera. Salah satu bukti nyatanya, yaitu proposal usulan pembangunan Mal tersebut telah diberikan ke Kementerian PUPR RI. Sebab, pembangunan Mall of Ampera diharapkan dapat dibangun dengan anggaran APBN dengan anggaran mencapai Rp 100 miliar.
“Pembangunan mall ini juga langsung diatensikan Pak Waka MPR RI Yandri, sehingga peluangnya lebih kuat untuk terealisasi,” ujar Rifai kepada BE, Minggu (5/11).
Mall of Ampera direncanakan dibangun dengan luas mencapai 1700 meter persegi dengan tinggi bangunan diperkirakan 3 lantai. Rifai menjelaskan dengan berdirinya mall tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat serta Penghasilan Asli Daerah (PAD). Sebab, inverstor akan lebih tertarik dengan BS perihal bisnis modern setelah berdirinya mall.
“Mall of Ampera konsepnya memang tidak sama dengan mall yang ada di bengkulu. Bahkan, secara geografis mall di Bengkulu Selatan nantinya akan lebih menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya itu, keberadaan mall juga diharapkan dapat menekan kenakalan remaja degan cara memberikan tempat kumpul yang jelas dan dapat di pantau,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR BS, Aris Munandar menambahkan untuk pagu anggaran Mall of Ampera sudah disetujui oleh pihak kementerian. Bahkan PUPR sendiri sudah tiga kali berkunjung ke Kementerian PUPR untuk menindak lanjuti pembangunan mall. Sebab, sejak lama masyarakat BS telah memimpikan adanya mall, mengingat jika masyarakat BS ingin berbelanja ke mall membutuhkan waktu tempuh 3 jam untuk ke Kota Bengkulu.
“Proses perizinan pembangunan mall dari masyarakat di seputar lokasi yang akan dibangun sudah diselesaikan dan tidak ada kendala apapun. Berkasnya aman dan lengkap, nanti tinggal menunggu survei lanjutan dari pusat,” ungkapnya.
Aris juga menerangkan para pendagang yang ada di Pasar Tradisional Ampera nantinya akan direlokasikan ke PTM Kutau. Hal tersebut dilakukan mengingat PTM Kutau sendiri nantinya akan menjadi pasar harian yang sibuk selama 24 jam.
“Memang dirancangnya PTM Kutau akan menjadi pasar harian yang tidak menutup kemungkinan akan aktif selama 24 jam. Sedangkan Pasar Tradisional Ampera akan menjadi pusat perbelanjaan modern yang menjadi daya tarik baru yang ada di BS,” pungkasnya.(117)