harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang mencatat sepanjang tahun 2024 dari bulan Januari hingga Mei, terdapat 77 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Kepahiang, dalam setiap bulan kasus DBD sempat mengalami peningkatan hingga Maret. Namun kemudian kasus tersebut mengalami penurunan kembali sejak April.
Salah satu faktor meningkatnya angka DBD ini, lantaran musim penghujan yang masih saja menerjang Kabupaten Kepahiang belakangan ini.
Kepala Dinkes Kepahiang, H Tajri Fauzan SKM MSi melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan SKep MM menuturkan, bahwa dari laporan yang diterima pihaknya baik dari Puskesmas maupun RSUD hingga sekarang tercatat sebanyak 77 kasus DBD terjadi di Kabupaten Kepahiang. Dari 77 kasus DBD yang terjadi sudah dilakukan penanganan baik dari RSUD Kepahiang, Puskesmas maupun pelayanan kesehatan lainnya.
"Sebanyak 77 kasus DBD yang terjadi. Sejauh ini tindaklanjutnya juga sudah dilakukan oleh Puskesmas se-Kabupaten Kepahiang," ujar Wisnu.
Dijelaskan Wisnu, salah satu penyebab kasus DBD yang masih terjadi lantaran cuaca di Kabupaten Kepahiang yang masih tidak menentu. Kemudian menyebabkan perkembangan nyamuk DBD ini mengalami peningkatan.
"Ditambah lagi dengan faktor lingkungan yang terkadang kurangnya kebersihan sehingga menyebabkan perkembangan nyamuk DBD terjadi," lanjutnya.
BACA JUGA:Mesin Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Kronologi dan Sikap Kemenag
BACA JUGA:Jabatan Plt atau PJs Kepala Daerah 2,5 Tahun Dianggap 1 Periode, Begini Kata ketua Komisi II DPR RI
Ia melanjutkan, pada bulan Januari lalu tercatat ada sebayak 15 kasus DBD terjadi, Februari 26 kasus, Maret 27 kasus, April 5 kasus dan awal Mei ini sebanyak 4 kasus.
"Jika dilihat sejak April adanya penurunan kasus yang terjadi, selanjutnya di Mei ini sudah 4 kasus terjadi dan bisa saja adanya penambahan. Dengan itupula kita kembali menghimbau kepada masyarakat Kepahiang supaya bisa waspada dan tetap menjaga kebersihan," demikian Wisnu. (doni)