Harianbengkuluekspress.id- Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui hampir 10 juta atau tepatnya sebanyak 9,9 juta pemuda Indonesia nganggur.
Para pemuda tersebut berusia produktif yakni antra 15 tahun hingga 25 tahun.
Dari jumlah tersebut terbanyak dari kaum wanita sebanyak 5,73 juta orang. Sedangkan kaum pria sebanyak 4,17 juta.
Berdasarkan tingkat pendidikan, lulusan sekolah menengah atas (SMA) yakni sebanyak 3,57 juta orang.
BACA JUGA:MK Putus Sengketa Pileg 2024, Ini Kata Bawaslu Benteng
BACA JUGA:Hadiri KTT WWF Bali 2024, Ini yang Disampaikan AHY Pagi Ini
Lalu, lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) mencapai 2,29 juta orang, lulusan sekolah menengah pertama (SMP) 1,84 juta orang, dan sekolah dasar (SD) sebanyak 1,63 juta.
Sedangkan untuk lulusan sarjana S1 hingga S3 mencapai 452.713 orang.
kemudian, berdasarkan tempat, daerah perkotaan terbanyak yang nganggur yakni mencapai 5,2 juta orang dan di pedesaan yang nganggur sebanyak 4,6 juta.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, banyaknya pemuda Indonesia yang nganggur tersebut lantaran saat ini para pemuda tersebut sedang mencari pekerjaan.
"Mereka itu nganggur karena baru lulus sekolah, sehingga mereka sedang mencari pekerjaan," ujarnya.
Oleh karena itu, Ida Fauziyah mengaku pemerintah perlu terus mendorong pendidikan dan pelatihan vokasi.
Sehingga, ke depan tidak akan terjadi ketidaksesuaian antara kebutuhan industri dan pembelajaran di sekolah.
BACA JUGA:Anggota DPRD BS Polisikan Warga, Ternyata Ini Pemicunya
BACA JUGA:389 Calon Anggota PPS Ikuti Tes Wawancara, Segini Jumlah Yang Dibutuhkan KPU