BACA JUGA:Hanya 6 Puskesmas Terima Mobil Baru, Ini Penyebabnya
"Maka, jangan heran nanti kalau harga TBS kelapa sawit milik petani sawit yang punya sertifikasi ISPO jauh lebih mahal dibandingkan yang tidak memiliki sertifikat," tambah Desman.
Direktur Utama PT SIB, Andi Yusuf Akbar menambahkan, pelatihan ISPO kali ini diikuti sebanyak 28 orang peserta, yang merupakan Petani Kelapa Sawit asal Kabupaten Bengkulu Utara. Mereka menerima materi pelatihan dari para narasumber yang berkompeten di bidang ISPO sesuai rekomendasi teknis Kementan dan BPDPKS.
Menurut Andi, Pelatihan ISPO bagi petani sawit bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi kelapa sawit, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
"Dapat dikatakan bahwa pelatihan ISPO memiliki peran penting dalam membantu petani sawit bersaing di pasar global. Dengan menerapkan praktik berkelanjutan yang disyaratkan oleh ISPO, petani sawit dapat memenuhi standar internasional dalam produksi kelapa sawit yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi," ujarnya.
BACA JUGA: Tiga Kapal Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
Ada beberapa materi pelatihan yang diberikan pada Pelatihan Teknis ISPO ini diantaranya materi tentang Pengelolaan Lahan, Penggunaan Pupuk dan Pestisida yang baik dan benar, Konservasi Keanekaragaman Hayati, serta tentang peningkatan Produktivitas.
"Para petani sawit ini akan mendapatkan materi tentang Pengelolaan Lahan, termasuk pemilihan lokasi yang tepat, pengendalian erosi, dan pengelolaan air. Selain itu, mereka juta menerima materi tentang Penggunaan Pupuk dan Pestisida yang baik dan benar. Selanjutnya tentang konservasi Keanekaragaman Hayati, serta tentang peningkatan Produktivitas," tambah Andi.
Andi berharap, melalui pelatihan ISPO ini, petani sawit nantinya bisa mengurus Sertifikasi ISPO. Sebab hal ini wajib setiap bagi pekebun sawit.
"Semuanya wajib memiliki sertifikat ISPO. Makanya melalui pelatihan ini semoga mereka bisa mengurus sertifikat ISPO nantinya," tutupnya. (Rewa Yoke)