harianbengkuluekspress.id - Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) telah melakukan pemetaan terhadap harga jual hewan kurban seperti sapi dan kambing. Dari hasil pemetaan tersebut, untuk harga sapi dari Rp 15 juta hingga 17 juta. Sementara untuk harga kambing dari Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DTPHP BU, Abdul Hadi melalui Kepala Bidang Peternakan, Novitra, Senin 3 Juni 2024.
"Ya, untuk harga sapi paling murah Rp 15 juta hingga paling tinggi Rp 17 juta per ekor. Sementara untuk kambing dibagi dua jenis, untuk kambing kacang antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per ekor. Lalu untuk kambing etawa di harga Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per ekor," ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa harga tersebut didapatkan dari para tenaga penyuluh yang ada di lapangan. Sehingga harga jual hewan kurban dipastikan tidak jauh dari hasil pemetaan yang telah dilakukan oleh pihaknya tersebut.
"Untuk harga ini, kita ketahui dari para tenaga penyuluh yang ada dilapangan. Sehingga untuk harga jual hewan kurban tidak akan jauh dari hasil pemetaan ini," terangnya.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa untuk tahun ini jumlah populasi hewan ternak di Kabupaten BU cukup tinggi. Sebab terdata ada sebanyak 80.508 hewan ternak dengan rincian hewan ternak sapi sebanyak 44.284 ekor, kerbau 5.644 ekor, kambing sebanyak 29.556 ekor dan domba sebanyak 1.024 ekor. Jumlah populasi hewan ternak ini mengalami lonjakan sangat tinggi, jika dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya berjumlah 13.762 ekor dengan rincian 7.620 ekor sapi, 965 ekor kerbau, 5.019 ekor kambing dan 158 ekor domba.
"Ini dapat kita pastikan untuk hewan kurban sangat aman. Karena kebutuhan hewan kurban setiap tahunnya di kisaran angka 1.700 ekor hewan kurban. Sementara jumlah hewan ternak pada tahun ini sangat melonjak tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," ungkapnya.
BACA JUGA:402 Kafilah Tiba di BU Dalam Ajang Ini
BACA JUGA: Seru! HPCI Bengkulu Gelar Sunmori, Kali Ini Touring ke-10 Objek Wisata di Daerah Ini
Terkait hal tersebut, pihaknya saat ini terus melakukan pengawasan hewan ternak melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang berada di 3 titik. Yakni di Kecamatan Arga Makmur, Kecamatan Kerkap dan Kecamatan Putri Hijau. Kendati demikian dirinya pun mengimbau, kepada masyarakat agar panitia kurban memastikan mendapat keterangan jaminan kesehatan hewan dari petugas kesehatan yang ada agar hewan kurban layak untuk di kurbankan.
"Menjelang Idul Adha tahun ini, kami terus melakukan pengawasan melalui Puskeswan yang ada. Kami pun mengimbau agar masyarakat khususnya panitia kurban dalam memberi hewan kurban harus ada jaminan kesehatannya. Sehingga hewan yang dibeli layak untuk dikurbankan," pungkasnya.(afrizal)