Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah kembali meluncurkan karya tulisannya. Kali ini, Rohidin Mersyah menerbitkan buku seri anak yang berjudul Mengenal LATUN, Keanekaragaman Pesiri, Pantai dan Laut Bengkulu, Berani Seperti Tukik.
Buku tersebut mengangkat cerita tentang lingkungan dan adat istiadat Bengkulu. Buku itu, dapat menumbuhkan rasa kepedulian anak-anak terhadap lingkungan dan budaya lokal.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, buku seri anak ini mengangkat empat tokoh utama yang namanya diambil dari kearifan lokal Bengkulu. Yaitu, Dolila dari alat musik Dhol, Taboti dari Tabot, Oldi dari bunga Rafflesia Arnoldi, serta Bocan yang merupakan akronim dari Bengkulu Cantik.
"Buku disusun untuk menumbuhkan rasa kepedulian anak-anak kita terhadap lingkungan," kata Rohidin, usai peluncuran buku di Bencoolen Mall, Rabu 12 Juni 2024.
BACA JUGA:Arisan Bodong Raup Rp 1,7 Miliar, Ancaman Penjara Hanya 4 Tahun
BACA JUGA:Disperindag Gelar Pelatihan Perkoperasian, Ini Tujuannya
Rohidin menjelaskan, buku tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi dan kecintaan anak-anak terhadap budaya Bengkulu.
"Buku-buku cerita ini dikhususkan bagi anak TK dan PAUD yang ada di Provinsi Bengkulu. Buku disusun untuk menumbuhkan rasa kepedulian anak-anak kita terhadap lingkungan dan budaya lokal," tambahnya.
Rohidin berharap buku itu dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan efektif bagi anak-anak.
"Saya harap buku ini dapat dibaca oleh anak-anak di seluruh Bengkulu dan dapat menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap lingkungan dan budaya lokal," kata Rohidin.
Tidak hanya itu, Pemprov Bengkulu berencana untuk menerbitkan buku ini secara massal pada tahun 2025 mendatang. Buku tersebut akan didistribusikan ke sekolah-sekolah TK dan PAUD di seluruh Bengkulu. Diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak Bengkulu dan generasi penerus bangsa.
"Tahun 2025 nanti buku akan diterbitkan secara massal," ujarnya.
Kesempatan yang sama, Rohidin juga melakukan penanaman pohon eru atau cemara laut di sisi parkiran Bencoolen Mall. Langkah itu, sebagai bagian dari Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024.
Penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Rohidin mengatakan ancaman krisis iklim saat ini harus dihadapi dengan inovasi dan prinsip keadilan.
"Upaya penyelesaian krisis iklim ini dilakukan dengan inovasi dan prinsip keadilan, aksi nyata berupa restorasi lahan, penggurunan, dan ketahanan terhadap kekeringan," jelas Rohidin.