harianbengkuluekspress.id – Meskipun material longsor yang sejak beberapa hari terakhir terus terjadi menutup jalan milik Pemprov Bengkulu yang berada di kawasan Dusun III Desa talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong telah dibersihkan. Namun saat ini masyarakat yang akan melintas harus secara bergantian. Hal tersebut mengingat material longsor masih terus dilakukan pembersihan.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi SP mengatakan, bahwa meskipun jalan yang sebelumnya ditutupi material longsor telah dibersihkan. Namun kondisi di kawasan tersebut masih belum bisa dikatakan aman.
“Karena masih berpotensi material longsor kembali menutup jalan,” sampainya, Jumat 14 Juni 2024.
Sebelumnya ucap Tantomi, material longsor hanya dibersihkan menggunakan alat berat jenis loader dan pembersihan sendiri tidak bisa dilakukan secara maksimal. Untuk itulah pihaknya kembali berkirim surat ke Pemprov Bengkulu untuk mengirimkan alat berat.
“Kita minta didatangkan ekskavator,” ucapnya.
Untuk saat ini ucap Tantomi, alat berat dari provinsi telah tiba dan saat ini masih melakukan pengerjaan membersihkan material longsor serta merapikan atau memangkas tanah tebing, karena tanah di bagian atas masih terus turun.
“Jadi kita meminta untuk merapikan tanah dibagian atas agar tidak lagi longsor,” jelasnya.
BACA JUGA:Dinas PU Mulai Laksanakan Kegiatan Fisik di Kawasan Ini
BACA JUGA:Alokasi Pupuk Bersubsidi Bertambah, Segini Penambahannya
Dalam pembersihan sendiri, Tantomi berharap cuaca hujan tidak turun, sehingga pembersihan material longsor maupun pemangkasan tebing bisa cepat dilaksanakan, sehingga nantinya masyarakat pengguna jalan bisa merasa aman ketika melintas.
“Untuk saat ini masih diberlakukan buka tutup bagi yang ingin melintas,” tuturnya.
Lanjut Tantoni, dirinya menghimbau kepada masyarakat yang akan melitasi kawasan jalan yang sebelumnya tertimbun longsor, untuk bisa selalu waspada dan berhati-hati. Apalagi jika kondisi turun hujan yang dapat menyebabkan jalan menjadi licin.
“Serta kembali berpotensi longsor kembali terjadi,” ujarnya.
Kembali mengingatkan, longsor yang terjadi di kawasan Dusun III Desa talang Ratu sendiri memang telah sering terjadi dan puncaknya pada pertengahan bulan April yang lalu, terjadi banjir bandang dan tebing yang tepat diatas sungai air ketahun dan diatas jalan milik Provinsi Bengkulu, menjadi ambruk atau abrasi.
Sejak itu juga, longsor di kawasan tersebut terus terjadi, meskipn dari Pemkab Lebong bersama Pemprov Bengkulu terus melakukan perbaikan. Bahkan pada pertengahan bulan Mei 2024, ada 1 unit mobil yang membawa alat berat, terperosok karena jalan ambruk.