BENGKULU, BE - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat menggelar acara sosialisasi Disaster Knowledge Management System (DKMS) di Grage Hotel Bengkulu, Rabu (8/11). Kegiatan ini memaparkan materi sistem manajemen pengetahuan kebencanaan, terkait identifikasi data dan informasi pengetahuan apa yang dibutuhkan serta praktik langsung penggunaan sistem informasi DKMS oleh peserta.
Kepala BPBD Kota Bengkulu Will Hopi mengatakan kepada BE, Rabu (8/11), " Ini langkah penting mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana dengan lebih efektif dan efisien. Dan menjadi bukti komitmen BNPB dan BPBD dalam meningkatkan manajemen bencana di Indonesia khusunya di Kota Bengkulu."
Diketahui beberapa wilayah di Kota Bengkulu memiliki dampak potensi bencana alam yang cukup signifikan, seperti banjir, gempa bumi, tsunami. Terutama mendekati musim hujan, diperlukan persiapan yang matang.
Maka dari itu, dengan adanya aplikasi sistem DKMS menjadi bentuk upaya untuk meminimalisir dampak bencana melalui proses mitigasi berdasarkan data.
" Sistem digitalisasi ini sangat efektif pada saat pelayanan publik di lapangan, seperti data base kebencanaan titik rawan dapat tersaji secara maksimal dan lebih cepat diakses masyarakat," jelasnya.
Melalui dan dan informsi yang disajikan apliksai DKMS mampu mempaparkan kajian dan dokumen yang telah dirumuskan sebelumnya. Kemudian, menjadi dasar pengambilan keputusan bagi Kepala daerah, terutama perintah evakuasi dan peringatan dini saat terjadi bencana.
Dengan era digital sekarang diharapkan masyarakat selalu mendapatkan kemudahan dalam mengakses informasi tentang kebencanaan secepat mungkin," tandasnya. (805)