Debu Pabrik, Warga Batuk dan Sesak Napas, Jalani Pemeriksaan Kesehatan dari Puskesmas Padang Serai.

Kamis 09 Nov 2023 - 21:11 WIB
Reporter : Bhudi
Editor : Zalmi

 

BENGKULU, BE - Sebanyak 28 warga RT 14, Kelurahan Teluk Sepang menjalani pemeriksaan dan pengobatan massal dari Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Agenda tersebut dilakukan di pelataran Masjid At-Taqwa RT 14. Semua warga yang mendapat pemeriksaan maupun juga pengobatan mengeluhkan kesehatan yang menurun. Diduga akibat abu dan juga asap dari terbakarnya stockpile batu bara milik PT Mega Prima Persada (MPP) di dekat permukiman mereka.

Sebelumnya, pada 2 November 2023, ada lima orang perwakilan warga mendatangi Puskesmas Padang Serai tidak lain untuk menyampaikan keluhannya akibat asap terbakarnya stockpile PT MPP tersebut. Atas laporan tersebut Puskesmas Padang Serai melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal untuk masyarakat tersebut.

Salah seorang warga RT 14 Teluk Sepang, Rustam Effendi menuturkan saat diwawancara BE, Kamis (9/11) ''Sebanyak 28 warga mengikuti pemeriksaan serta pengobatan massal ini karena makin hari kesehatan mereka menurun.Warga mengeluhkan batuk batuk, sakit tenggorokan, flu, serta sesak nafas.''

Rustam juga menyampaikan, menurunnya kesehatan dari warga diduga dampak dari kondisi lingkungan yang buruk akibat dari terbakarnya stockpile PT MPP. Selain itu juga pihaknya meminta kepada pihak PT bertanggung jawab.

Petugas Puskesmas Padang Serai melalui dr Velia juga menyampaikan, hasil dari pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan dan ada beberapa faktor penyebabnya.

“Paling banyak tadi keluhannya batuk, flu, dan sesak nafas. Sama-sama kita tahu kondisi tempat tinggal kita dikelilingi oleh batu bara. Faktor penyebabnya ada debu batu bara di jalan, abu dan juga asap dari batu bara yang terbakar,” ucapnya.

Ia pun menyampaikan faktor penyebabnya adalah polusi udara, jika diperlukan kembali dilakukan pemeriksaan lanjutan di laboratorium.

“Udara di lingkungan RT 14 Padang Serai ini sudah tercemar polusi. Jika dalam tiga sampai empat hari kedepan nanti masih belum ada perubahan, kita akan adakan pengecekan di lab dengan mengambil sampel dahak,” tuturnya.

Dokter Velia juga menghimbau agar warga harus menggunakan masker setiap keluar rumah atau berpergian.

Dikesemparan lainnya, Direktur Kanopi Hijau Indonesia, Cimbyo menerangkan,  jika terdapat banyak titik stockpile yang berada di sepanjang Jalan Teluk Sepang tersebut. Terdapat sekitar 19 titik stockpile yang berada di sepanjang jalan Teluk Sepang. Sehingga saat aktivitas bongkar muat dan saat angkutan batu bara lewat kemudian menimbulkan debu yang menumpuk di jalan. Efek dari kandungan debu batu bara dan asap dari terbakarnya batu bara.

Debu batu bara ini mengandung karbon dioksida dan silika. Sedangkan asap dari batu bara yang terbakar pub mengandung karbon Dmdioksida, sulfur oksida, serta nitrogen oksida. Terpapar debu batu bara dan asap batu bara dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan gangguan pernafasan dan kerusakan paru-paru serta kanker” tutup Cimbyo. (529)

Kategori :