Harianbengkuluekspress.id - Wiwin Kurniawan resmi menjadi Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu periode 2024-2029 menggantikan John Irwansyah Siregar.
Wiwin dan pengurus lainnya dilantik di Hotel Santika Kota Bengkulu, Rabu, 3 Juli 2024.
Usai pelantikan tersebut, sejumlah tugas dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Gapki Pusat telah menantinya. Salah satunya mendorong sejumlah perusahaan Kelapa Sawit di Bengkulu untuk bergabung dengan Gapki Cabang Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Prof Dr drh H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, baru 14 dari 52 perusahaan kelapa sawit yang tergabung dengan Gapki.
Padahal seharusnya seluruh perusahaan kelapa sawit mesti tergabung dengan Gapki agar memudahkan pemerintah untuk melakukan konsolidasi.
BACA JUGA:Mukomuko Teken Kerjasama dengan 2 Kabupaten di Sumbar Dalam Bidang Ini
"Kami minta semua pengusaha kelapa sawit tergabung dalam Gapki. Tujuannya agar memudahkan pemerintah melakukan konsolidasi mulai penetapan harga TBS termasuk untuk rencana ekspor CPO di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," kata Rohidin, Rabu, 3 Juli 2024.
Ia mengaku, pengusaha kelapa sawit di Bengkulu harus segera bergabung dengan Gapki. Sehingga bisa bersama-sama pemerintah daerah memajukan sektor kelapa sawit.
"Kalau pengusaha kelapa sawit dalam wadah yang sama maka pengaturan akan lebih mudah," ujar Rohidin.
Sementara itu, Ketua Gapki Cabang Bengkulu periode 2024-2029, Wiwin Kurniawan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus yang telah dibentuk untuk berkoordinasi dengan perusahaan kelapa sawit di Bengkulu. Sehingga mereka bisa segera bergabung dengan Gapki Cabang Bengkulu.
"Kami, Gapki cabang Bengkulu akan berkoordinasi dengan pengurus yang telah dibentuk untuk mengajak seluruh perusahaan kelapa sawit bergabung dengan Gapki, sehingga kami bisa berbuat banyak untuk kemajuan kelapa sawit di Bengkulu," kata Wiwin.
Selain itu, Wiwin mengaku akan menjalankan program Gapki pusat pada tahun 2024 ini dengan baik. Salah satunya mempercepat sertifikasi ISPO dan program replanting kelapa sawit.
"Kami akan menjalankan program tahun 2024 baik yang sudah diamanatkan oleh Gapki Pusat, kita akan kombinasi dengan target yang ada di Bengkulu termasuk ISPO dan replanting sawit," ujar Wiwin.
Selain itu, pihaknya juga akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat. Sehingga program-program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani sawit akan berjalan dengan maksimal.