Gapki Dukung Atasi Pendangkalan Alur Pelabuhan, Ini Dia Langkah yang Ditempuh

Dok/BE Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu menyatakan kesiapannya mendukung upaya mengatasi masalah pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu. Sebab, pendangkalan tersebut telah menganggu proses pengiriman minyak sawit mentah (CPO).

Perwakilan dari Gapki Cabang Bengkulu, Fahmi mengatakan, Gapki telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk mencari solusi terbaik atas masalah pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Solusi terbaik yang ditawarkan yakni dengan melibatkan perusahaan swasta untuk melakukan pengerukan alur.

"Kami sadar betapa pentingnya alur pelabuhan yang lancar bagi kelancaran pengiriman CPO. Oleh karena itu, kami siap bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan permasalahan ini dapat diatasi secepat mungkin," ujar Fahmi, Minggu 25 Agustus 2024 kepada BE.

Fahmi menambahkan, pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai akan segera dimulai pada awal September 2024. Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi optimal pelabuhan tersebut sehingga pengiriman CPO dapat berjalan lancar tanpa hambatan. 

BACA JUGA:129.112 Warga Masuk Ini

BACA JUGA:30 Patok Tabat Kelurahan dan Desa Dipasang, Ini Tujuannya

"Kami berharap pengerukan ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah," tambahnya.

Pelabuhan Pulau Baai selama ini memegang peran strategis dalam kegiatan pengiriman CPO dari Bengkulu ke provinsi lain. Namun, pendangkalan alur yang terjadi beberapa waktu terakhir telah mengganggu operasional pelabuhan, sehingga menimbulkan kerugian bagi para eksportir CPO. 

"Akibat pendangkalan alur pelabuhan, jadwal pengiriman CPO menjadi tertunda dan biaya operasional meningkat," tuturnya.

Untuk mengatasi masalah itu, Fahmi mengaku, diperlukan pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Sebab, upaya pengerukan tersebut dinilai akan mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi kegiatan ekspor di Bengkulu. 

"Dengan alur pelabuhan yang kembali optimal, bukan hanya CPO yang akan diuntungkan, tetapi juga komoditas lainnya yang diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai. Ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Bengkulu di pasar global," tutup Fahmi.

BACA JUGA:Ratusan Kepala Madrasah Berkumpul Di Sampit, Ini Yang Dilakukannya

Gubernur Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik dukungan dari Gapki Cabang Bengkulu dalam menyelesaikan masalah ini. Menurut mereka, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk mengatasi tantangan seperti ini. 

"Kami berterima kasih atas dukungan Gapki. Ini menunjukkan bahwa sektor swasta memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan ekonomi daerah," tutupnya.(Rewa Yoke)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan