"Dalam aspek tenaga kerja, tantangan yang sama dengan yang dihadapi di tingkat nasional, lulusan SMK juga memiliki persentase tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan latar belakang pendidikan lainnya, di tengah berbagai program utama di bidang vokasi," paparnya.
LPEM FEB UI mengumpulkan pejabat pemerintah, akademisi, dan pihak non-pemerintah untuk membahas akar masalah dan mendapatkan solusi yang layak bagi pemerintah daerah untuk mengambil tindakan. Rekomendasi dari sesi ini akan menjadi dasar bagi kebijakan yang lebih inklusif untuk memerangi ketimpangan di Indonesia.
Sebagai penutup, Muhammad Hanri dari LPEM FEB UI merekomendasikan beberapa kebijakan untuk mengatasi ketimpangan di Indonesia yang meliputi: (1) Memperluas layanan dasar bagi rumah tangga di kuintil bawah melalui program bantuan sosial yang mencakup memperluas program yang ada dan meningkatkan efektivitas program-program tersebut;
BACA JUGA:TNKS Serahkan Bantuan Bibit Ini
(2) Memfasilitasi formalisasi kegiatan ekonomi mengingat tingginya proporsi sektor informal di Indonesia yang menyebabkan kerentanan tinggi bagi pekerja terutama perempuan yang banyak bekerja di sektor informal. Formalisasi juga akan membantu penetrasi program sosial ke dalam sektor informal; dan (3) Mendorong pengembangan industri karena Indonesia telah mengalami proses deindustrialisasi yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang relatif stagnan.
Pengembangan industri sangat penting karena dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menyerap bonus demografi Indonesia.
Selanjutnya, Setelah sesi pagi di Hotel Mercure Bengkulu, LPEM FEB UI mempresentasikan Laporan Diagnostik Ketimpangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu.
BACA JUGA:Pilbup Kepahiang 2024, Usai Didukung Perindo, Kini Nata-Hafiz Dapat Rekom dari PKS
Sesi siang bertujuan untuk memperkenalkan temuan utama dari laporan kepada mahasiswa dari beberapa universitas di Provinsi Bengkulu untuk mendorong diskusi terbuka tentang ketimpangan di Indonesia dan mengumpulkan perspektif dan opini mahasiswa tentang isu ketimpangan multidimensi.
Sesi dimulai dengan presentasi dari Andhika Putra Pratama, M.Sc (Peneliti dari Kelompok Penelitian Perlindungan Sosial dan Tenaga Kerja di LPEM FEB UI) dan diikuti dengan sesi tanya jawab untuk mahasiswa. Pendapat dari mahasiswa yang terkumpul dalam sesi ini akan dimasukkan dalam laporan aktivitas dan mini brief yang dihasilkan oleh LPEM FEB UI.(dian)