Harianbengkuluekspress.id - PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terus mewujudkan listrik handal. Salah satunya dengan menyelesaikan ratusan titik jaringan listrik di seluruh wilayah binaannya yang masih terganggu tanam tumbuh.
PLN ULP Manna, Yossa Perdana menuturkan kondisi tersebut dapat mempengaruhi suplay arus listrik terhadap pelanggan.
Kondisi tersebut semakin diperparah pada saat tim ULP PLN Manna melaksanakan tebas bayang tanam tumbuh yang kerap kali sulit mendapatkan izin menebang dari masyarakat.
Bahkan tidak jarang petugas yang terdiri dari empat regu utama mendapatkan penolakan hingga intimidasi dari masyarakat.
BACA JUGA:Dukung PIN Polio, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Imbau Hal ini pda Masyarakat Bengkulu
BACA JUGA:Program P5 Terus Dilanjutkan, Ini Alasannya
“Kami mengintensifkan pemeliharaan jaringan listrik untuk meningkatkan keandalan dan kualitas pasokan listrik ke pelanggan. Kegiatan ini untuk memastikan jarak aman atau Right of Ways (ROW) jaringan listrik tegangan tinggi dan ekstra tinggi bebas dari gangguan benda asing seperti pohon, bangunan, antena dan lain sebagainya,” ujar Yossa kepada BE, Selasa 16 Juli 2024.
Lebih lanjut, Yossa menyampaikan meskipun ada kendala di lapangan dalam menuntaskan titik masalah, pihaknya tidak berhenti menyelesaikan maslah yang ada, seperti pemangkasan pohon yang telah mengganggu arus listrik.
“Dari pemetaan di lapangan khusus Kabupaten Bengkulu Selatan ada dua kecamatan yang paling rawan gangguan listrik akibat tanam tumbuh. Diantaranya Kecamatan Pino dan Kecamatan Kedurang. Selain itu, di sebagian wilayah Kecamatan Ulu Manna juga sangat rawan gangguan tanaman tumbuh,” sampainya.
BACA JUGA: Lima Pasar Kerja Sama Angkut Sampah, Begini Keterangan Kepala DLH Kabupaten Mukomuko
Yossa menjelaskan secara aturan tanam tumbuh di dekat jaringan listrik aman jaraknya minimal 5 meter dari SUTM ataupun SUTT. Sebab jika kurang kerap terjadi gangguan hingga listrik padam secara tiba-tiba.
“Makanya, kami mohon kerelaan masyarakat agar tanaman tumbuh bisa ditebang apabila sudah mengganggu jaringan listrik. Bahkan dalam hal penebangan tanam tumbuh, pihak PLN sama sekali tidak membebankan masyarakat. Bahkan, pihak PLN sangat siap diminta datang jika tanaman tersebut sudah membahayakan,” jelasnya.
Adapun saat ini UPT PLN Manna sudah berhasil memaksimalkan potensi aliran listrik secara maksimal. Sehingga, hampir dipastikan bahwa persentase pemadaman listrik mendadak sangatlah kecil sekali terjadi di BS.
BACA JUGA:Perkara RSUD Dilimpahkan ke Pengadilan, Ini Keterangan Kasi Intelijen Kejari Mukomuko
"Kami berharap ke depan tentu kesadaran masyarakat semakin meningkat. Kemudian, kalau memang ada kendala terhadap jaringan, sebaiknya lapor ke kami. Petugas stanby 24 jam untuk melayani," pungkasnya. (Renald)