Dukung PIN Polio, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Imbau Hal ini pda Masyarakat Bengkulu
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat di Bengkulu, mendukung dan menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, 2024. Itu dilakukan untuk mencegah penyakit polio pada anak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH meminta, seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat di Bengkulu untuk bekerja bersama mendukung dan mensukseskan PIN Polio 2024. Bentuk dukungan itu dengan membawa putra putri yang berumur 0-7 Tahun 11 Bulan 29 Hari (atau Sebelum 8 Tahun) tanpa melihat status imunisasi sebelumnya untuk mendapatkan 2 tetes manis Polio sebanyak 2 kali. Di Posyandu, Puskesmas, Sekolah (PAUD/TK/RA, SD/MIN) atau Pos PIN Polio terdekat secara gratis.
"Polio tidak bisa diobati namun bisa dicegah dengan imunisasi Polio, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat. Ayo sukseskan PIN Polio di Bengkulu Tahun 2024 untuk generasi emas bebas polio," kata Redhwan, Selasa 16 Juli 2024.
Redhwan menambahkan, untuk melaksanakan percepatan peningkatan cakupan imunisasi saat ini diperlukan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dan Oral Polio Vaccine (OPV) untuk memutus transmisi virus polio dan meningkatkan imunitas. Sehingga dapat meningkatkan upaya Bengkulu Bebas Polio.
"Ada dua cakupan imunisasi Polio yakni IPV dan OPV," tuturnya.
BACA JUGA: Lima Pasar Kerja Sama Angkut Sampah, Begini Keterangan Kepala DLH Kabupaten Mukomuko
BACA JUGA:Penculik Anak Lakukan Asusila, Begini Modus Pelaku Melancarkan Aksinya
Untuk setiap tahapan pelaksanaan PIN Polio dilaksanakan dalam dua putaran. Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu di tambah lima hari sweeping. Yakni putaran Ke-1 atau dosis ke-1 dilaksanakan serentak di Kabupaten/Kota di Bengkulu pada tanggal 23-29 Juli 2024 dan sweeping tanggal 30 Juli 2024 sampai 3 Agustus 2024.
"Selanjutnya Putaran Ke-2 atau dosis ke-2 dilaksanakan pada tanggal 6-12 Agustus 2024 dan sweeping tanggal 13 sampai dengan 17 Agustus 2024," terang Redhwan.
Seperti diketahui Polio adalah salah satu penyakit menular yang sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Virus Polio dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan seumur hidup/permanen dan bahkan hingga kematian.
"Oleh karena itu, sebagai upaya pencegahan melalui imunisasi sangatlah penting," tuturnya.
Ia mengaku, imunisasi Polio sangat penting dilakukan karena berdasarkan penilaian risiko menggunakan standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan Polio. Sejumlah 32 Provinsi atau 84% dan 399 atau 78% Kabupaten/Kota di Indonesia masuk dalam kategori resiko tinggi polio.
BACA JUGA:Perkara RSUD Dilimpahkan ke Pengadilan, Ini Keterangan Kasi Intelijen Kejari Mukomuko
"Sehingga diperlukan pemberian imunisasi secara masif melalui kegiatan PIN Polio dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi Virus Polio di Indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu," tutupnya. (Rewa Yoke)