Harianbengkuluekspress.id - Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeru Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPNS/PPPK) hingga kini belum dapat dilaksanakan. Hal ini dikarenakan belum adanya instruksi lanjutan dari Kementerian Pemberdayaan Apratur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) terkait jadwal pelaksanaan, ditambah lagi usulan kuota tambahan pemkot juga belum ada kepastian.
"Untuk saat ini posisi formasi sudah kita usulkan dan proses review oleh Kemen-PAN RB dan BKN, tetapi untuk jadwal atau berapa kuota tambahan itu belum ada kepastian," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Bengkulu, Achrawi, Selasa 23 Juli 2024, kepada BE.
Awalnya, kuota ditetapkan 113 formasi, namun Pemkot kembali mengusulkan penambahan menjadi 213 formasi CPNS. Usulan penambahan ini didasari dengan jumlah kebutuhan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu. Karena, banyak posisi strategis yang ditinggalkan oleh ASN yang telah pensiun. Disamping itu juga diperlukan tenaga teknis lainnya termasuk dibidang kesehatan maupun pendidikan dengan status sebagai ASN.
" Sebelumnya itu kuota di kota ini ada 113 CPNS, tetapi sudah kita ajukan lagi penambahan 100 sehingga menjadi 213 formasi," sampainya.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Sadar Vaksin Rabies
BACA JUGA:16 Ribu Anak Diimunisasi Polio, Ini Tujuannya
Lebih lanjut disampaikan Kabid Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Disiplin BKPSDM Kota Bengkulu Zul Amri, adapun kuota penerimaan PPPK telah ditetapkan sekitar 1.500 orang. Kuota ini diperuntukkan ke Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemkot Bengkulu, namun jadwal untuk tes belum ditetapkan kapan akan dilaksanakan. Terkendalanya pelaksanaan tes ini karena masih ada pemda lain yang belum selesai melakukan verifikasi validasi.
"Kalau Pemkot Bengkulu) sudah verifikasi dan validasi (verval), tetapi se-Indonesia masih ada yang belum melakukan verval termasuk di Provinsi Bengkulu ini masih ada yang belum, salah satunya pemda Kabupaten Benteng. Jadi mungkin tinggal menunggu semua pemda selesai verval baru dijadwalkan untuk pelaksanaan tesnya," kata Zul Amri.
Dikatakan Zul Amri, memang sebelumnya BKN merencanakan menggelar tes untuk penerimaan PPPK bagi tenaga honorer di bulan Mei. Namun dipending sampai batas waktu yang belum ditentukan dikarenakan penginputan rincian pengadaan mengalami keterlambatan secara keseluruhan di pemerintah daerah se-Indonesia.
"Kita tunggu pengumuman pembukaan secara nasional saja, di umumkan secara nasional di SSCASN Portal Nasional. Karena pengadaan terpusat dan tersistem secara nasional. Jadi kita tunggu pengumuman saja karena pengumuman pembukaan ada di Panselnas," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)