Hendri juga menyebutkan bahwa realisasi akseptor program KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang di daerah ini sudah mencapai 70 persen, atau 557 dari target 817 pasangan usia subur (PUS).
"Pemerintah Kabupaten Mukomuko menargetkan 817 PUS mengikuti program KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang untuk pengendalian penduduk," ujar Hendri.
BACA JUGA:Brigjen Pol Anwar Jabat Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Drs Armed Wijaya Pindah ke Bareskrim Mabes Polri
BACA JUGA: Wartawan Vs Wartawan Bersimbah Darah, Ini Dia Penyebabnya
Hendri menambahkan, program layanan KB gratis ini diharapkan dapat membantu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Mukomuko dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap layanan KB.
"Dengan program ini, diharapkan angka kelahiran dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan melalui perencanaan keluarga yang lebih baik," tutup Hendri. (end)