Harianbengkuluekspress.id- Fenomena panas terik masih terjadi di Provinsi Bengkulu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bengkulu telah menemukan adanya tiga titik panas, yang tersebar di tiga kabupaten.
Deteksi titik panas itu berada di Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Kaur.
"Berdasarkan pantauan kami melalui satelit modis nasa, Sebanyak tiga titik panas telah terdeteksi di wilayah Provinsi Bengkulu dan memiliki tingkat kepanasan yang sedang," ungkap prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Bengkulu, Saif Akmal.
Titik panas tersebut mengindikasikan adanya potensi terjadinya peristiwa kebakaran lahan, potensi ini bisa terjadi lantaran cuaca terik menyebabkan curah hujan yang masih rendah. Inilah yang menjadi penyebab meningkatkan risiko kebakaran.
BACA JUGA:Bank BTN Buka Lowongan Kerja, Butuh 8 Posisi, Ini Syaratnya
" Saat ini, suhu di Provinsi Bengkulu berada pada kisaran 30 derajat Celsius. Suhu yang relatif tinggi ini berpotensi meningkatkan risiko kebakaran lahan jika tidak diwaspadai dengan baik," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi ini. Serta mengingatkan agar tidak membuang puntung rokok atau sumber api sembarangan.
BMKG jiga mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, yang dapat menyebabkan kebakaran hutan yang lebih besar dan berbahaya.
"Penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran. Pemantauan terus-menerus akan dilakukan untuk memastikan situasi tetap terkendali dan mencegah bencana yang lebih besar." tandasnya. (**)