harianbengkuluekspress.id - Akibat cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan yang terjadi pada Jumat 2 Agustus 2024 lalu menyebabkan lahan jagung seluas 1 hektare yang berada di Desa Ketenong Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara (BU) rusak. Sehingga petani jagung tersebut mengalami kerugian yang ditaksir mencapai hingga Rp 20 juta.
Pemilik lahan kebun jagung tersebut, Sukiyem saat ditemui awak media, Minggu 4 Agustus 2024 mengatakan, lahan jagung yang telah ditanam dan telah berumur 2 bulan tersebut roboh akibat angin kencang disertai hujan.
"Ya, mas kejadian ini terjadi pada Jumat lalu lantaran angin kencang disertai hujan," ujarnya.
Ditambahkannya, atas kejadian ini dirinya pun mengalami kerugian hingga Rp 20 juta. Lantaran jagung tersebut dipastikan tidak dapat tumbuh lagi dengan sempurna. Sukiyem mengaku, bahwa jagung yang ditanam tersebut merupakan lahan sewa dan untuk pupuknya pun bukan pupuk subsidi.
"Tentu mas, atas kejadian ini saya mengalami kerugian. Bila dihitung kerugian hingga mencapai Rp 20 juta," ungkapnya.
BACA JUGA:Dana Ketahanan Pangan Dikelola Desa, Segini Jumlah Anggarannya
BACA JUGA:Jalan Lingkungan Diusulkan Rp 50 Miliar, Masih Perlu Persetujuan Lembaga Ini untuk Realisasinya
Kendati demikian, ia pun berharap, jagung yang masih berumur 2 bulan tersebut masih dapat tumbuh hingga panen nantinya. Meskipun hasil yang didapatkan nantinya tidak maksimal.
"Saya harap jagung masih dapat saya panen mas, meski nantinya tidak maksimal hasilnya," tandasnya.(1afrizal)