Harianbengkuluekspress.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu kembali mengingatkan kepada masyarakat Bengkulu, terutama nelayan untuk berhati-hati terhadap kondisi cuaca berangin akhir-akhir ini. Pasalnya, dari radar satelit, potensi angin kencang sesaat terjadi beberapa hari kedepan ini. Tentunya hal itu bisa berdampak terhadap ketinggian gelombang air laut dan bahaya pohon tumbang.
Tentunya, peringatan ini bukan hanya disampaikan pihak BMKG Bengkulu saja, tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu juga menyampaikan imbauan serupa.
"Ini harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Bengkulu, terutama nelayan karena akibat kecepatan angin ini tentu akan berpengaruh pada ketinggian gelombang air laut," ungkap Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, Senin, 5 Agustus 2024 kepada BE.
Berdasarkan data dari BMKG, kecepatan angin nantinya bisa mencapai 20-22 knot atau dua kali dari kecepatan angin normal yang berkisar 5-10 knot. Oleh karena itu, dengan kondisi ini diharapkan diwaspadai oleh seluruh masyarakat Bengkulu terutama nelayan yang beraktivitas di perairan, karena angin kencang ini menyebabkan gelombang di laut tinggi dengan rata-rata mencapai 1,5-3 meter di perairan Bengkulu dan Pulau Enggano.
BACA JUGA:Bupati Intens Titik Nol Jalan Seluma
Will Hopi juga mengimbau warga Kota Bengkulu lebih waspada dengan kondisi cuaca sekarang ini. Seperti angin kencang yang datang secara tiba-tiba, terutama pada siang dan malam hari.
"BPBD kota bersama OPD lainnya terus mengimbau masyarakat kota untuk bisa lebih berhati-hati ketika sedang berada di luar rumah. Jika ada angin kencang tiba-tiba terjadi berhentilah dan cari tempat aman terlebih dulu menghindari hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Ia juga berpesan agar menghindari pohon besar ataupun baliho yang sudah dimakan usia, yang rawan ambruk dan tumbang. Seperti kejadian beberapa hari yang lalu. Ada pohon tumbang yang menimpa salah satu pengendara sepeda motor yang juga ASN Pemkot yang terjadi di kawasan Pantai Panjang.
Selain itu, Will Hopi juga meminta agar nelayan tradisional untuk menunda melaut dulu di kondisi angin kencang yang terjadi sekarang ini. BPBD terus memantau cuaca bersama stekholder lainnya.
BACA JUGA:Permudah Peserta Seleksi PPPK Lulus, Ini Permintaan Gubernur Bengkulu ke BKN
''BPBD pun siap menurunkan peralatan bencana alam jika sewaktu-waktu diperlukan," tandasnya. (Bhudi Sulaksono)