BACA JUGA: Transformasi Digital Pendidikan, Kemendikbudristek Susun 5 Peta Rencana SPBE
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024, 2 Atlet Panjat Tebing Indonesia Lolos ke Perempat Final
Koordinator Pembina IEO, Dwi Wulandari menuturkan ada lima pelajar yang mengikuti kompetisi ini.
Mereka adalah Nazla Filia Adzkia Taqiya dari SMAS Pribadi Bandung dan Andrew Pratama Kho dari SMAS Kristen 6 Penabur.
Kemudian, medali perunggu diraih oleh Nathanael Pradipta dari SMAN 47 Jakarta dan Gilbert Liean Wu dari SMAS Darma Yudha Pekanbaru.
Sedangkan Karen Rianika Tanuwijaya dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong belum berpeluang untuk meraih medali.
Sebelum mewakili Indonesia di IEO, para pelajar itu merupakan pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang ekonomi tahun 2023.
Mereka terlebih dahulu mengikuti seleksi dan pembinaan sebanyak tiga tahap dari Pusat Prestasi Nasional.
Berprestasi dikancah nasional, mereka mewakili Indonesia di tingkat internasioal.
Dalam kompetisi itu, para siswa-siswi harus bersaing dengan 53 tim dari 52 negara di IEO 2024, digelar di Hongkong. Republik Rakyat Tiongkok, pada 22-31 Juli 2024.
"Peserta IEO tahun ini merupakan yang terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya. Ada 53 tim dari 52 negara yang berkompetisi.". jelasnya.
Perbedaan cuaca dinegara orang cukup berpengaruh. Kondisi cuaca di Hongkong saat itu panas,
"Para siswa menjalani kompetisi dengan semangat yang tinggi dan sangat baik," tuturnya.
Kemudian, lomba tahun ini ada sedikit perubahan, yaitu financial literacy tidak lagi dalam bentuk games tapi dalam bentuk teori dan soal-soal serta dalam bentuk praktik.
"Rekor kita di IEO tahun ini adalah menembus final business case untuk pertama kalinya," tambah Dwi Wulandari.
Perjuangan Tim Olimpiade Ekonomi Indonesia tidak mudah, mereka harus melalui tiga rangkaian lomba yaitu, 1) Economics dalam bentuk pilihan ganda dan pertanyaan terbuka, 2) Financial literacy dalam bentuk teori dan soal-soal, dan 3) Business case dalam bentuk presentasi kelompok.