Harianbengkuluekspress.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu mengingatkan masyarakat di Bengkulu yang berencana meminjam modal usaha untuk pengembangan usaha agar memastikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban angsuran. Hal itu dilakukan untuk mencegah timbulnya kredit macet dikemudian hari.
Kepala OJK Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi mengatakan, masyarakat harus memahami kemampuan sebelum meminjam uang di bank. Terutama mereka yang berencana meminjam modal usaha dari lembaga keuangan untuk pengembangan usaha mereka.
"OJK Bengkulu ingin memastikan agar masyarakat dapat mempertimbangkan dengan baik sebelum mengajukan pinjaman di lembaga perbankan," ujar Ayu, Selasa, 6 Agustus 2024.
Dalam sebuah pernyataan, OJK Bengkulu menjelaskan bahwa masyarakat perlu memperhitungkan dengan cermat kewajiban angsuran yang akan mereka tanggung jika memilih untuk meminjam modal usaha.
Kondisi pendapatan yang rendah dapat mempengaruhi pendapatan petani dan kemampuan mereka untuk membayar angsuran tepat waktu.
BACA JUGA:Pemkab Gelar Baksos Hingga Perlombaan, Dalam Rangka Ini
BACA JUGA:Hadirkan Inovasi Kesehatan Lingkungan, Ciptakan Alat Penyaring Udara
Oleh karena itu, OJK Bengkulu mendorong masyarakat untuk melakukan perencanaan keuangan yang matang sebelum mengambil keputusan tersebut.
"Kami mendorong masyarakat untuk melakukan perencanaan keuangan yang matang sebelum mengambil keputusan untuk meminjam uang di bank, jangan sampai timbul kredit macet dikemudian hari," tuturnya.
Melalui peringatan ini, OJK Bengkulu berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap risiko yang terkait dengan meminjam modal usaha. OJK Bengkulu juga berkomitmen untuk memberikan edukasi dan saran kepada masyarakat agar mereka dapat mengelola risiko dengan lebih baik yang mungkin terjadi di masa depan.
"Kami ingin kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap risiko yang terkait dengan meminjam modal usaha. Selain itu kami ingin masyarakat melakukan diversifikasi usaha," ungkap Ayu.
OJK Bengkulu juga mengingatkan masyarakat bahwa diversifikasi usaha dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko dari usaha. Melalui diversifikasi, masyarakat dapat mencari sumber pendapatan tambahan di luar usaha utama sehingga mereka tidak sepenuhnya tergantung pada satu sektor usaha saja.
"OJK Bengkulu mendorong masyarakat untuk menjelajahi berbagai peluang usaha yang dapat menambah penghasilan mereka," tutupnya.
Dalam konteks ini, salah pelaku usaha di Kota Bengkulu, Heri Supandi mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi sektor usaha pada tahun 2024 ini.
Ia mengatakan, jika harus meminjam modal usaha, maka dirinya memastikan bahwa bisa memenuhi kewajiban angsuran.