Harianbengkuluekspress.id-Demi membuka akses ke lokasi usaha pertanian dan kendaraan bisa lancar, apa yang dilakukan petani di Desa Manau IX dan Bungin Tambun Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur patut dicontoh.
Para petani daerah tersebut bergotong royong membangun jembatan darurat, sehingga kendaraan bisa lancar ke lokasi tempat usaha mereka.
"Sudah puluhan tahun kami buka usaha kebun di daerah itu, selama ini kami menyerangi sungai, dengan adanya jembatan ini, akses motor menjadi lancar ke kebun," kata Sirat Absir salah satu petani setempat.
Dikatakan Sirat, para petani bergotong royong membangun jembatan darurat tersebut sejak tiga minggu lalu dan baru selesai saat ini.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Rabu 7 Agustus 2024, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Bisa Menjaga Lisan Agar Selalu Berkata dengan Sopan Santun
Adapun jembatan yang dibuat tersebut yakni sepanjang 30 meter dan melintasi diatas sungai umbai abu kecik.
Adapun usaha warga di daerah tersebut yakni usaha kopi.
"Ada ratusan petani kopi yang memanfaatkan jembatan yang kami bangun ini," ujarnya.
Diceritakan Sirat, selama ini warga selalu menyerangi sungai tersebut untuk ke tempat usaha pertanian mereka, sehingga para petani berinisiatif membangun jembatan agar kendaraan terutama sepeda motor bisa sampai ke kebun.
Sehingga, para petani bermusyawah dan akhirnya dicapai kata sepakat untk bergotong royong membangun jembatan tersebut.
Oleh karena itu, mulai 3 minggu lalu, para petani membangun jembatan, lalu untuk lantainya, para petani kumpulan uang untuk membuat papan.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini Saat Memasuki Area Kuburan, Insya allah Ahli Kubur Mendapat Keselamatan
BACA JUGA:Tambah Dokter Spesialis, Pemkab Mukomuko Siapkan Anggaran Khusus, Ini Alasannya
Hingga akhirnya, saat ini pembangunan jembatan darurat sudah selesai dan sepeda motor para petani sudah bisa melintasinya.