Enam Poin Skala Prioritas Pembangunan, Ini Rinciannya

Selasa 13 Aug 2024 - 21:21 WIB
Reporter : budi hartono
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id – Untuk tahun 2025 mendatang ada enam poin yang masuk dalam skala prioritas pembangunan di Kabupaten Mukomuko tahun 2025 mendatang. Yakni penguatan infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah, layanan pendidikan untuk semua, peningkatan tata kelola pemerintah, revitalisasi layanan kesehatan. Kemudian jaminan perlindungan sosial kesehatan dan tenaga kerja serta penguatan ketahanan pangan dan komoditi unggulan.

”Hasil rapat untuk membahas rancangan RKPD tahun 2025, ada enam poin yang masuk dalam skala prioritas pembangunan daerah tahun 2025 mendatang,” kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Mukomuko H Gianto SH MSi. 

Ia juga menyampaikan, dari enam prioritas pembangunan daerah tahun 2025, isu strategisnya yaitu untuk peningkatan daya saing sumber daya manusia, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel. Selanjutnya  peningkatan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur, dan percepatan transformasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

BACA JUGA:Vaksin Polio Dosis 2 Baru Tercapai Segini

BACA JUGA:Dua PNS Dipecat, Ini Kasusnya

Selain itu, Gianto juga menjelaskan, untuk arah kebijakan ekonomi tahun 2025 yaitu menjaga dan meningkatkan iklim investasi di daerah, mengandalikan tingkat inflasi untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, meningkatkan kualitas belanja pemerintah yang signifikan dapat memicu pertumbuhan sektor lainnya. Kemudian mendorong peran komoditas hasil olahan industri untuk peningkatan sektor perdagangan antar wilayah, memperkuat kinerja industri pengolahan dengan mendorong operasionalisasi pengolahan produk kelapa sawit, meningkatkan produktivitas hasil produksi pertanian melalui intensifikasi pangan dan ekstensifikasi perkebunan.

”Termasuk untuk mendorong peningkatan sektor konstruksi, perdagangan, transportasi serta akomodasi pembangunan, meningkatkan trickle down effect pertumbuhan ekonomi kepada seluruh lapisan masyarakat melalui peningkatan nilai tambah produk unggulan, mendorong pertumbuhan sektor padat karya, serta menyiapkan SDM berkompeten untuk bersaing di pasar kerja," ungkapnya.(budi)

Kategori :