Harianbengkuluekspress.id- Sebagai penutup dari rangakaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilangsungkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), digelar Upacara Penurunan Bendera Negara Sang Saka Merah Putih.
Upacara yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ini dilaksanakan di Lapangan Upacara Istana Garuda, IKN pada Sabtu 17 Agustus 2024.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut mengikuti rangkaian upacara tersebut.
BACA JUGA:APBD Perubahan, DPRKP Usulkan 19 Unit Rumah untuk di Bedah
BACA JUGA:Membanggakan, IDCT Cup Regional Bengkulu, HWBR FC U-14 Mukomuko Raih Juara dan Lolos ke Nasional
Kali ini, ia yang didampingi Pembina IKAWATI Kementerian ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono mengenakan pakaian adat daerah dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Keduanya memakai Baju Bodo (untuk wanita) dan Baju Jas Tutu' (untuk laki-laki) berwarna merah.
Hadir pula pada kegiatan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN yang juga selaku Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni.
Kali ini, ia memakai pakaian adat daerah dari Suku Baduy yang berasal dari Provinsi Banten
"Kita juga ingin menghormati (masyarakat, red) di sini selain masyarakat Kalimantan, Dayak, Melayu, tapi banyak juga orang Bugis. Jadi cocok rasanya untuk mengikuti kegiatan sore ini dengan pakaian ini," terang Menteri AHY saat ditemui sebelum mengikuti Upacara Penurunan Bendera Negara Merah Putih.
Dalam rangkaian upacara yang diikuti pada peringatan Hari Kemerdekaan ini, Menteri AHY mengenakan dua pakaian adat daerah.
Di pagi hari, ia memakai Baamar Galung Pancar Matahari berwarna putih gading, pakaian adat daerah dari Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:Amalkan Doa dari KH Achmad Chalwani Ini, Insya Allah Terhindar dari Berbagai Macam Penyakit
BACA JUGA:Lepas 2 Pelajar Ikuti O2SN Nasional, Ini Harapan Bupati Seluma
Menurut Annisa Pohan Yudhoyono, pilihan warna pakaian yang dikenakan hari ini yaitu untuk merepresentasikan lambang negara. "