Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Agama telah mengumumkan 11 Penyuluh Agama Islam (PAI) dalam perhelatan PAI Award 2024.
Sebanyak 80 PAI yang telah berprestasi berhasil lolos ke babak final yang terbagi dalam 8 kategori. Sebanyaj 11 PAI dinobatkan sebagai yang terbaik, salah satu pemenangnya adalah perwakilan asal provinsi Bengkulu.
Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Penghargaan itu diserahkan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib, dan Sekretaris Utama BAZNAS Muchlis Muhammad Hanafi. Dalam sambutannya Wamenag, Saiful Rahmat Dasuki PAI Award sebagai wujud apresiasi terhadap dedikasi dan loyalitas PAI, tetapi juga sebagai pengakuan atas peran vital mereka dalam memberi inovasi dan gagasan terkait kepenyuluhan agama Islam di Indonesia. BACA JUGA:3 Tahun Memimpin Mukomuko, Ini Prestasi yang Ditorehkan Bupati Sapuan dan Wabup Wasri BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Polres Mukomuko Gelar Operasi Mantap Praja Nala 2024, Ini Harapan Waka Polres PAI Award bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga upaya bersama dalam mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas para penyuluh agama. Tantangan dakwah dan pembinaan umat yang semakin kompleks membuat penghargaan ini menjadi dorongan moral bagi para penyuluh untuk terus berkarya dan berinovasi. Ia juga menegaskan pentingnya peran PAI dalam mengedepankan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin.“Ikhtiar bapak/ibu (PAI) ini adalah bagian yang akan dicatat dalam sejarah, bagaimana peran-peran para PAI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kepada para pemenang, kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama dalam menjaga soliditas dan dedikasi para Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia ” ujarnya. kemenangan ini juga merupakan simbol dari gerak dan nafas yang sama di antara para penyuluh. Wamenag juga mengungkapkan, pemenang terpilih melalui proses seleksi yang ketat dan teliti oleh dewan juri. “Penilaian yang dilakukan oleh para juri tentu tidak mudah, mengingat kualitas dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan semua peserta. Namun, pada akhirnya, pemenangnya adalah seluruh Penyuluh Agama Islam yang ada di Indonesia,” lanjut Wamenag. BACA JUGA: 9 Orang Ini Tak Boleh Daftar CPNS , Berikut Syarat Pendaftaran CPNS 2024 BACA JUGA:Rekrutmen CPNS Mukomuko, Kuota 5 Orang Khusus Penyandang Disabilitas, Ini Syaratnya Penghargaan ini juga menggarisbawahi pentingnya peran PAI dalam menjaga keberagaman, toleransi, dan moderasi beragama. Menurut Wamenag, di tangan para penyuluh, pemahaman Islam yang rahmatan lil'alamin dapat terus dipertahankan dan disebarluaskan. Ia berpesan kepada para penyuluh agar tidak pernah lelah menjadi orang baik dan bermanfaat bagi orang lain. "Setiap kebaikan yang kita lakukan ada cahaya yang menerangi jalan orang lain, dan ada keberkahan yang Insya Allah akan berbalik kepada diri kita semua, ketika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan dedikasi yang tinggi," tandasnya. (**) Berikut Penyuluh Agama Islam yang meraih penghargaan: Peningkatan Literasi Al-Qur'an: Lailatul Fithriyah Azzakiyah (Jawa Timur) "Tahfizh Al Qur'an Tematik (TQT): Metode Efektif Peningkatan Literasi Makna Al-Qur'an" Pemberdayaan Ekonomi Umat: Dewi Sartika (Bengkulu) "KEMEJA (Kemenag Jemput Halal) Gratis: Manfaat Label Halal bagi Perkembangan Usaha Pelaku UMKM" Pendampingan Kelompok Rentan: Rusman Edi (Sumatra Barat) "Program Pembinaan Anak Spesial (PANAS) Kota Bukittinggi" Kesehatan Masyarakat: Umi Khoirun Nisa (Jawa Tengah) "Strategi Pencegahan Stunting melalui Sepijar" Penegakan Hukum: Fitria Rahmi (Sumatra Barat) "Bina Tiga Ketahanan untuk Lima Puluh Kota Bersih dari Narkoba (Upaya Preventif Penyuluh Agama)" Pelestarian Lingkungan: Suriyani (Kalimantan Utara) "Peningkatan Pendapatan Ekonomi Majelis Taklim melalui Pengelolaan Kebun Organik di Pekarangan Rumah" Metode Penyuluhan Baru: Habibur Rohman (Jawa Timur) "Audiobook Binwin: Inovasi Penyuluhan Agama Islam Bimbingan Perkawinan dan Sarana untuk Difabel Netra" Penguatan Moderasi Beragama Syarif Hidayatullah (Jawa Tengah) "Bina Eks Napi Terorisme menjadi Agen Moderasi Beragama Cinta NKRI" Kemenag juga memberi penghargaan kepada para penyuluh yang aktif di media sosial untuk kategori "Social Media Influencer", yaitu: 1. Jihan Asfia Hamida (Sulawesi Tenggara) Akun IG, @jihanasfiah 2. Deni Puji Utomo (Sulawesi Tenggara) Akun IG, @denikemenag 3. M. Hudori (Jawa Barat) Akun IG, @Fiqh_Keluarga
Kategori :