harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya mengamankan prestasi. Adapun prestasi yang kembali ditorehkan yaitu Pemkab dengan perencanaan pembangunan terbaik se-provinsi Bengkulu. Adapun prestasi tersebut tidak lepas dari upaya kerja keras dan juga optimalisasi kinerja tim Bappeda-Litbang BS.
Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari SSTP MSi menuturkan, prestasi tersebut diterima saat Musrenbang RKPD tahun 2025 tingkat Provinsi Bengkulu. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kepada Bupati BS, Gusnan Mulyadi.
"Ada beberapa item terkait penilaian perencanaan pembangunan daerah, yaitu kesesuaian antara program perencanaan pembangunan daerah antara pemerintah pusat Provinsi dan daerah," ujar Fikri kepada BE, Kamis 22 Agustus 2024.
Lebih lanjut Fikri mengatakan, Pemkan BS telah mampu menyelarasakan perencanaan pembangunan daerah dengan program pembangunan pemerintah pusat, serta Provinsi Bengkulu dan kabupaten. Tentunya sesuai dengan tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang selalu berubah setiap tahunnya.
"Dengan perencanaan terbaik ini, maka akan menjadi motivasi tersendiri untuk meningkatkan sector pembangunan dengan cepat dan merata," katanya.
BACA JUGA:Curnak Kembali Meresahkan Warga, Ini Lokasinya
BACA JUGA:DPMD Ingatkan Kades Soal Ini
Fikri juga menjelaskan, ada penilaian lainnya terkait tentang perencanaan pembangunan daerah. Adapun penilaian tersebut, yaitu capaian atas perencanaan pembangunan yang diukur melalui indikator yang sudah ditetapkan.
"Selain itu inovasi daerah juga penting. Sebab Inovasi Bengkulu Selatan tahun 2023 adalah program sinergi penanganan kemiskinan terintegras yaitu Senang Kasih," jelasnya.
Meskipun masuk tiga besar sebagai daerah miskin di Provinsi Bengkulu. Pemkab BS berhasil melakukan sinkronisasi program di seluruh OPD dapat menekan angka kemiskinan. Melalui Data Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (P2EPD) Bapedda-Litbang BS tahun 2017 angka kemiskinan 21,06 persen, tahun 2018 menjadi 18,65 persen, tahun 2019 turun lagi menjadi 18,54 persen, tahun 2020 menjadi 17,82 persen, tahun 2021 kembali turun 18,16 persen, tahun 2022 menjadi 17,86 persen dan tahun 2023 menjadi 17,51 persen. Data Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (P2EPD) Bapedda-Litbang Bengkulu Selatan tahun 2017 angka kemiskinan 21,06 persen, tahun 2018 menjadi 18,65 persen, tahun 2019 turun lagi menjadi 18,54 persen, tahun 2020 menjadi 17,82 persen, tahun 2021 kembali turun 18,16 persen, tahun 2022 menjadi 17,86 persen dan tahun 2023 menjadi 17,51 persen yang artinya ada perbaikan dengan tururnya persentase angka kemiskinan.
"Bapedda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan juga telah selesai melakukan verifikasi terhadap seluruh rumah tangga miskin di Kabupaten Bengkulu. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga miskin tersebut,’’ pungkasnya. (renald)