Harianbengkuluekspress.id- Prestasi gemilang diukir Ach. Farhan yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional.
Pemuda asal Desa Pelangaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan itu berhasil m eraih juara 3 dalam ajang Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) di King Abdul Aziz ke-44 Makkah, Arab Saudi, pada 9-21 Agustus 2024 lalu. Ach. Farhan merupakan hafiz muda yang saat ini berusia 19 tahun berhasil berkompetisi bersama perwakilan dari 174 negara di dunia, ia berhasil mencuri perhatian sang juri hingga ditetapkan sebagai juara cabang Tahfidz 15 juz MHQ Internasional. Atas capaian prestasi itu, Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan apresiasi kepada sang juara dengan uang pembinaan. senilai Rp 20 juta. Uang pembinaan ini diharapkan bisa menjadi stimulus dan memacu semangat bagi Farhan untuk senantiasa menjaga hafalan Al-qurannya, sekaligus mendukung kebutuhan pribadi. BACA JUGA:1.800 Pasangan di Mukomuko Menikah Setiap Tahun, Didominasi Usia Segini BACA JUGA:Pendaftaran Pilkada 2024 Dibuka 3 Hari Lagi, 5 Paslon Siap Bersaing di Pilbup Mukomuko, Ini Daftarnya " Kementerian Agama memberikan apresiasi tambahan untuk Mas Farhan yang juara 3 Internasional. Ini kita berikan sekitar Rp20 juta. Ini apresiasi dari Kementerian Agama agar menjadi stimulasi dan memacu semangat." kata Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ahmad Zayadi. Jadi,kata Ahmad Zayadi Farhan kali ini juara 3 tingkat Internasional 15 Juz, ia berharap ke depan dengan adanya kesempatan untuk menambah hafalan dan mengikuti lomba di juz 20 atau 30 juz. " Jika mas Farhan saat ini juara 3 internasional, kedepan masih ada kesempatan untuk ikut di 20 juz atau 30 juz, " pintanya. Apresiasi dari Kemenag ini, kata Zayadi, menjadi bagian dari pemberdayaan juara-juara MTQ tingkat nasioanal untuk mengikuti event-event yang lebih tinggi seperti tingkat Internasional. Di luar itu, pihaknya menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk bisa memberdayakan para juara itu sekurang-kurangnya melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di provinsi, kabupaten/kota. Hal ini juga sebagai cara memberdayakan juara-juara MHQ. "Kita juga menyampaikan agar mereka bisa menjadi pengelola masjid-masjid di kementerian-kementerian dan lembaga karena insyaallah ketika masjid itu dikelola oleh para juara MHQ, maka hal itu akan menunjukkan kapasitas dan profesionalitas dari masjid itu. Saya kira kawan-kawan yang alumni MHQ ini kan punya pemahaman keagamaan yang insyaAllah lebih baik, kemudian aksentuasi praktik keagamaan dan moderatnya lebih kuat," pungkasnya. BACA JUGA:Usai Bacok Warga dan Aparat, Pelaku Sempat Kabur 3 Minggu, Akhirnya Menyerahkan Diri, Begini Ceritanya BACA JUGA:Dilantik Senin 26 Agustus 2024, Ini Nama-nama 25 Anggota DPRD Lebong Periode 2024-2029 Disisi lain, Ach Farhan mengucap rasa penuh syukur, diakui untuk bisa mencapai prestasi tersebut tidaklah mudah. Berkat doa dan dukungan orang tua dan guru hingga ia berhasil meraih posisi 3 dunia. "Alhamdulillah ini merupakan sebuah kebanggan bagi saya sekaligus merupakan amanah yang tentunya diemban oleh saya ketika berangkat mewakili Indonesia ke Arab Saudi. Berkat doa dan dukungan dari orang tua, guru dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya, kami mendapatkan juara 3, alhamdulillah" kata Farhan. Mahasiswa semester 3 di Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar tersebut menyadari bahwa dia mengemban amanah yang sangat berat karena dia tak hanya membawa nama almamater, tetapi juga nama Indonesia. Atas raihan prestasi itu, ia berkomitmen untuk tetap istiqamah sejak awal bersama Al-Qur’an dan optimistis untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Diceritakannya, ia mengikuti mencoba peruntungan dengan menghafal quran dilakukan sejak kecil. Perjalanan menghafal Al-Qur’an, sudah dimulai oleh anak ketiga dari 4 bersaudara dari pasangan Rifa’i dan Musayyadah ini sejak kelas 2 SMP. "Kami ikut MHQ Internasional kurang lebih prosesnya 4 tahun dari tahun 2020 karena kami mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional," katanya. Diketahui, Ach Farhan pernah meraih juara 1 cabang 20 juz putra pada Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits Nasional (STQHN) 2023 di Jambi. Prestasi ini menjadi tiket emas bagi Farhan untuk terbang ke Tanah Suci. "Meskipun perjalanan ini penuh tantangan, saya selalu berusaha untuk tetap semangat. Alhamdulillah kemarin di Jambi 2023 juara 1 kategori 20 juz, kemudian dikirim ke MHQ Internasional ke Arab Saudi King Abdul Aziz ke-44," kata BACA JUGA:Inspektorat Mukomuko Segera Turun ke Desa, Ini yang Akan Diperiksa BACA JUGA:2 Titik Jalan Nasional di Kepahiang Rusak, BPJN Bengkulu Lakukan Tambal Sulam , Ini Titiknya Farhan menegaskan bahwa menghafal Al-Quran bukan hanya soal lomba. Menurutnya, hal ini menjadi perjalanan spiritual untuk memperbaiki diri dan bekal di akhirat. “Saya dulu mulai hafalan kelas 2 SMP dan menghafalnya di madrasah dan di rumah karena belum mondok. Jadi, setorannya ke kiai yang di rumah. Alhamdulillah kelas 2 sampai kelas 3 SMP hafal 10 juz,” katanya. Kemudian Farham melanjutkan ke Pondok Pesantren Darul Ulum Banyu Anyar Pamekasan. Keputusannya untuk melanjutkan hafalan di Pesantren Banyuanyar membuahkan hasil yang luar biasa. Hanya dalam waktu dua tahun, Farhan berhasil menghafal 30 juz Al-Quran. "Alhamdulillah 2 tahun di pesantren bisa menyelesaikan Al-Qur’an 30 juz. Jadi prosesnya mulai menghafal sampai selesai 4 tahun. Dua tahun di SMP, dan dua tahun di pondok,” jelasnya. Farhan bersyukur memiliki kesempatan yang berharga ini, termasuk bertemu para guru-guru profesional, mendapatkan ilmu baru. Farhan berharap prestasi MHQ Internasional ini menjadi pembuka untuk prestasi-prestasi selanjutnya. "Tentunya prestasi di Arab Saudi ini merupakan prestasi awal saya di Internasional dengan harapan ini menjadi prestasi pembuka yang mungkin ini insyaAllah akan membuka prestasi-prestasi ke depan di tingkat Internasional, mudah-mudahan bisa dikirim lagi dan bisa mendapatkan juara satu," pungkasnya. (**)
Kategori :