Harianbengkuluekspress.id-Ada-ada saja ulah oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan.
Selain beredar bahan bakar minyak (BBM) oplosan, juga ada oknum warga yang mengedarkan uang palsu (upal) beragam pecahan.
Para pedagang yang ada di pasar-pasar Bengkulu Selatan (BS) dihantui rasa khawatir dengan Peredaran uang palsu (Upal) tersebut.
Sebab predaran upal tersebut telah memakan korban, khsususnya para pedagang.
BACA JUGA:Warga 2 Kecamatan di BS Ancam Pindah ke Kaur, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:BBM Oplosan Beredar di BS, Bisa Sebabkan Motor Rusak, Waspadalah!
Bahkan para pengedar Upal sudah berani memasok upal beragam pecahan ke pasar-pasar. Tidak sedikit, pedagang di PTM Kutau mangaku dirugikan dengan adanya predaran Upal tersebut.
"Setidaknya ada lebih dari 15 pedagang termasuk para juru parkir (jukir) di PTM Kutau mendapatkan upal. Akibatnya mereka rugi dan berharap pihak kepolisian bisa mengusut perkara itu," ujar Pengelola PTM Kutau, Tusani Mardin kepada BE, Senin 26 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Tusani jika upal yang ditemukan di PTM Kutau ditotalkan mencapai Rp 500 ribu.
Adapun upat tersebut dengan beragam pecahan, yaitu mulai dari Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Korban paling banyak itu para pedagang yang ada di Pasar Kutau," ungkapnya.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Rezeki Lancar dan Berkah
Tusani mengatakan upal yang ditemukan pedagang masih disimpan dan menjadi barang bukti (BB) bahwa ancaman upal nyata adanya.
Tidak hanya itu pihak pengelola juga menyimpan upal sebagai BB untuk edukasi kedepannya bagi pedagang dan pembeli.