"Para pedagang maupun jukir PTM Kutau diminta lebih waspada dan berhati-hati. Mudah-mudahan aksi seperti ini bisa cepat diendus para aparat penegak hukum, jika tidak maka upal akan merusak perputaran ekonomi," katanya.
Pada kesempatan itu, Tusani juga menyampaikan pedagang dan jukir tidak mengetahui persis siapa pelaku pengedar upal.
Sebab mereka baru sadar ketika ingin menghitung uang hasil pendapatan, ternyata ada beberapa lembar uang yang bentuk dan teksturnya agak berbeda dengan uang pada umumnya.
BACA JUGA:Saat Berdoa Hindari Ucapan Ini, Bisa Sebabkan Hajat Tak Terkabul
BACA JUGA:Buka Turnamen Voli Menteri ATR/Kepala BPN Cup 2024, Ini Harapan AHY
"Karena curiga, para pedagang lantas mencelupkan upal tersebut ke dalam air, benar saja warna dari upal tersebut langsung luntur seketika. Kalau tidak diraba dan diperhatikan maksimal, memang bisa menipu mata," pungkasnya. (Renald)