Harianbengkuluekspress.id - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaa,Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan konten video animasi, buku digital, buku audio, dan juga buku vidio, itu dilakukan dalam rangka peningkatan budaya literasi di Indonesia melalui platform digital di pesawat.
Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin menuturkan Badan Bahasa ketersediaan konten video animasi hingga buku digital bagian dari komitmen Kemendikbudristek dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ketersediaan konten tersebut, pihaknya menggandeng Lynkstreem (PT. Dua Surya Dinamika - DSD) sebagai penyedia bahan hiburan edukasi berupa film animasi legenda nusantara dan buku bacaan bermutu yang dapat diakses melalui aplikasi Tripper dan PASflix.
Konten hiburan edukasi dinilai sangat mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan sastra serta peningkatan budaya literasi masyarakat Indonesia.
Ada 65 film animasi yang diproduksi, semuanya merupakan hasil karya pemodernan sastra yang diproduksi oleh Badan Bahasa. Film tersebut dikemas dengan nuansa modern sesuai pekembangan zaman.
BACA JUGA:Toring Ratusan Kilo Meter Tetap Nyaman Pakai Aprilia SR GT, Ini Spesifikasinya
BACA JUGA:Harga Bawang Putih Meningkat, Pendapatan Menurun, Ini Curahan Hati Pedagang
Badan Bahasa juga menyediakan buku bacaan bermutu yang dilakukan melalui mekanisme sayembara terbuka yang bertujuan untuk menguatkan literasi masyarakat.
Hingga kini terdapat 507 judul buku digital, 3 judul buku audio, dan 10 judul buku video yang dihasilkan Badan Bahasa dan dapat diakses di laman budi.kemdikbud.go.id.
Sajian hiburan yang mengedukasi dapat dinikmati saat mengudara lewat maskapai Batik Air, Lion Air, Pelita Air, dan Super Air Jet, tidak hanya itu kedua aplikasi tersebut juga dapat diakses secara cuma-cuma secara luring (offline) yang diunduh lewat aplikasi Playstore.
“Pada hari ini merupakan momentum, di mana film animasi, buku digital, buku audio, dan buku video sudah di-publish dan sudah termuat sehingga dapat dilihat oleh para penumpang di udara. Jadi ada sekitar lebih dari 30 film animasi yang sudah dapat dilihat di aplikasi Tripper dan PASflix,” ucap Hafidz.
BACA JUGA:Upal Marak Beredar di BS, Ditemukan Beragam Pecahan dengan Total Rp 500 Ribu, Waspadalah!
BACA JUGA:Sosok Inspiratif, Manda (34), Sarjana Pendidikan Sukses Geluti Usaha Geprek
Hafidz menyampaikan bahwa sasaran dari kerja sama ini merupakan penumpang anak-anak pada saat melakukan perjalanan yang kurang memiliki pilihan terhadap sumber-sumber tontonan yang mengandung tuntunan dan mengandung pesan moral yang bisa meningkatkan karakter.
“Berbagai cerita diinisiasi dan diilhami dari cerita-cerita heroik dari berbagai pahlawan, juga berbagai unsur-unsur kedaerahan, ketokohan, sehingga dapat menimbulkan semangat nasionalisme dan juga cerita-cerita yang berupa petuah-petuah dan nasihat. Selain itu, banyak juga cerita yang terinspirasi dari cerita dari luar negeri, yang sudah dicoba dituangkan ke dalam naskah cerita tersebut, sehingga diharapkan ada unsur-unsur nasionalisme dan unsur-unsur globalisasinya,” tutur Hafidz.