Harianbengkuluekspress.id- Kemendikbudristek perkuat komunitas sastra di indonesia dengan memberikan bantuan pemerintah (Banpem) untuk memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan sastra di Indonesia dan mampu bersaing dikancah internasional.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kebahasaan dan kesastraan dengan mengadakan kegiatan Pembekalan Calon Penerima Bantuan Pemerintah (Banpem) Bidang Kebahasaan dan Kesastraan Tahun 2024 Periode II.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan yang diselenggarakan sebagai bagian dari proses pemberian bantuan kepada komunitas sastra ini adalah agar para komunitas dapat melaksanakan dan melaporkan kegiatannya dengan lebih akuntabel dan berkualitas.
Setelah melalui tahap verifikasi berkas dan penjurian, hanya 43 komunitas sastra dan 51 sastrawan yang lulus penilaian dewan juri di tahap II ini.
BACA JUGA:Ramai Soal Gempa Megathrust, DPRD Minta Pemasangan Alat Deteksi Gempa, Psikolog Ungkap Begini
BACA JUGA:Mendukung Pelaksanaan KSM, Maskai Garuda Tambah Jumlah Penerbangan, Ini Rutenya
Verifikasi berkas dan penjurian memang sangat ketat sehingga komunitas dan para sastrawan yang hadir di Jakarta ini adalah komunitas dan para sastrawan terpilih,” ujarnya dikutip dari rilis Kemendikbudristek.
Lebih lanjut dikatakannya, pada acara bergengsi itu dihadiri ketua dan bendahara komunitas sastra serta sastrawan dari seluruh penjuru tanah air, mulai dari Papua hingga Aceh Darussalam.
Ia meminta para sastrawan penerima penghargaan, baik pada tahap pertama maupun tahap kedua ini kami harapkan bisa mengumpulkan karya kreatif, baik puisi maupun prosa, yang akan kami antologikan sebagai karya yang merupakan legasi kita semua terhadap program yang mendapat apresiasi berbagai pihak,.
Seraya mengimbau para sastrawan untuk bisa meramaikan jagat maya (platform berbagai media sosial) dan jagat nyata dengan tulisan atau berita tentang banpem komunitas sastra ini.
Perlu diketahui, kegiatan pembekalan ini diikuti oleh 43 komunitas sastra (tiap-tiap komunitas diwakili oleh ketua dan bendahara) dan 51 sastrawan yang telah lulus seleksi sebagai calon penerima bantuan pemerintah untuk periode kedua tahun 2024.
Proses seleksi dilakukan dengan sangat ketat, mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kontribusi nyata para peserta dalam dunia sastra, potensi pengembangan program yang diajukan, serta dampak yang diharapkan dari pelaksanaan program tersebut.
Para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang mewakili keberagaman budaya dan bahasa di nusantara. Kehadiran mereka dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat dari para sastrawan dan komunitas sastra dalam melestarikan dan mengembangkan sastra Indonesia.
Selama lima hari pelaksanaan kegiatan, peserta akan dibekali dengan berbagai materi penting yang berkaitan dengan tata kelola dana bantuan pemerintah.
Materi-materi tersebut meliputi aturan keuangan, perpajakan, serta mekanisme pelaksanaan anggaran yang harus dipatuhi oleh para penerima bantuan.