Harianbengkuluekspress.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu menyampaikan optimisme terkait kinerja perbankan di wilayah Bengkulu untuk tahun 2024.
Optimisme ini didasari oleh berbagai indikator positif yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tahun 2023, terutama dalam hal penyaluran kredit.
Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi mengatakan, tahun 2024 ini akan menjadi tahun yang lebih baik bagi sektor perbankan di Bengkulu.
"Kami optimis, pertumbuhan kredit di tahun 2024 akan lebih kencang dibandingkan tahun lalu,” ujar Ayu, Senin, 2 September 2024.
Menurut Ayu, terdapat beberapa faktor yang mendukung optimisme tersebut.
Di antaranya adalah perbaikan kondisi ekonomi secara umum di Provinsi Bengkulu, serta peningkatan daya beli masyarakat yang berdampak pada naiknya permintaan kredit.
BACA JUGA:Belum Maksimal, Pemprov Bengkulu Undang Investor Garap Sektor Perikanan dan Kelautan
BACA JUGA:Pilwakot Bengkulu 2024, Paslon DISUKA Siap Majukan Kota Bengkulu, Ini Programnya
"Kondisi ekonomi yang semakin stabil dan meningkatnya kepercayaan masyarakat menjadi pendorong utama," jelasnya.
Data terbaru menunjukkan bahwa hingga semester pertama tahun 2024, penyaluran kredit di Provinsi Bengkulu telah mencapai Rp 28,66 triliun. Angka ini mencatat peningkatan sebesar 7,74 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
"Pertumbuhan ini dinilai sebagai sinyal positif bagi perkembangan ekonomi di wilayah Bengkulu," tuturnya.
Pertumbuhan kredit ini tidak hanya menunjukkan peningkatan volume, tetapi juga kualitas penyaluran kredit yang lebih baik.
"Kami juga melihat bahwa tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) cenderung stabil di angka yang rendah, ini menunjukkan bahwa sektor perbankan kita semakin kuat dan sehat," ujar Ayu.
Lebih lanjut, OJK Bengkulu juga mencatat adanya peningkatan partisipasi dari sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dalam mengakses kredit perbankan. Hal ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah untuk terus mendorong pengembangan UKM sebagai tulang punggung perekonomian lokal.
“UKM di Bengkulu semakin aktif dalam memanfaatkan fasilitas kredit yang ada. Ini menjadi indikasi bahwa sektor ini terus berkembang dan mampu menjadi penggerak ekonomi daerah,” kata Ayu.