Harianbengkuluekspress.id - Seorang pemuda berinisial AR, warga Kelurahan Sumber Jaya, Kota Bengkulu, mengaku jadi korban penganiayaan. Terduga pelaku teman AR sendiri berinisial NA. Penganiayaan bermula saat NA merental Play Station dan Televisi LCD korban. Diduga NA merusak televisi korban, saat didatangi NA tidak terima dan terjadilah penganiayaan.
Diceritakan Yeni Aswanita, ibu korban AR, awalnya terduga pelaku merental televisi beserta play station, tetapi satu jam kemudian dikembalikan. Saat dikembalikan tidak langsung diperiksa, karena merasa sudah kenal dan sering bermain. Dua hari setelah itu, saat korban menghidupkan komputer menggunakan TV LCD layarnya tidak hidup. Setelah diperiksa ternyata layar LCD sudah retak.
''Ternyata televisi retak sehingga tidak bisa dipakai," jelas Yeni.
Setelah itu, Yeni dan korban mendatangi kediaman NA bermaksud mempertanyakan TV LCD yang rusak terebut. Karena, setelah digunakan NA, TV LCD belum digunakan orang lain. Tidak terima dengan pernyataan Yeni, NA langsung memegang kerah baju sembari melontarkan kalimat kasar pada Yeni.
BACA JUGA:Hotmik Jalan Ditarget Selesai Tepat Waktu, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Produk Bank Bengkulu Untungkan Polisi, Bunga Pinjaman Lebih Rendah dari Bank Lain
Melihat ibunya diperlakukan kasar, korban tidak terima dan memukul NA dibagian wajah. NA tidak terima membalas korban, akhirnya terjadi perkelahian antara NA dan korban.
"Saya yang pisahkan. Awalnya itukan pelaku memegang kerah dan berkata kasar pada saya. Anak saya tidak terima kemudian mukul pelaku," imbuhnya.
Pihak dari Yeni sudah berusaha menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Hanya saja, NA enggan berdamai, padahal perdamaian difasilitasi ketua RT sampai kepolisian. Saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Kampung Melayu. Korban AR dan terduga pelaku NA saling membuat laporan polisi. Kasusnya masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. (Rizki Surya Tama)