harianbengkuluekspress.id - Penerima bantuan rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini sedang melakukan survei di sejumlah toko penyedia material bangunan. Tujuannya untuk mencari toko yang menyediakan harga termurah, namun tetap dengan standar barang yang akan digunakan.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtah) Kabupaten Benteng, Samsul Bahri SPd menjelaskan, survei toko dilakukan oleh penerima dengan didampingi tenaga fasilitator lapangan (TFL).
"Saat ini penerima bersama TFL sedang melakukan survei toko untuk mencari material dengan harga terendah," ungkap Samsul.
Dari hasil survei di beberapa toko bangunan, terang Samsul, penerima dapat menentukan toko penyuplai material.
Sesuain regulasi, dana bantuan untuk pembelian material nanti akan langsung di transfer ke rekening toko dan
bukan melalui penerima bantuan. Begitu pula dengan upah tukang, dana yang diploting akan langsung ditransfer langsung ke rekening tukang.
"Pada tahun ini, anggaran yang disediakan berjumlah Rp 20 juta per unit rumah. Adapun rinciannya, Rp 17,5 juta ditransfer ke rekening toko dan Rp 2,5 juta ditransfer ke rekening tukang," terang Samsul.
BACA JUGA:Anggaran Perbaikan TPI Enggano Segini
BACA JUGA:Warga Kesulitan Air Bersih, Ini Dampaknya
Diketahui Pemda Benteng telah menetapkan sebanyak 5 desa penerima bantuan RTLH tahun 2024. Meliputi Desa Padang Betuah, Desa Srikaton, Desa Sri Kuncoro, Desa Talang Pauh dan Desa Pondok Kelapa.
Penetapan penerima dilakukan sesuai kategori yang sudah ditentukan. Yaitu penerima ialah warga yang memiliki rumah tak layak. Seperti berlantai tanah, dinding papan dan beratapkan rumbia serta memiliki penghasilan dibawah Rp 2 juta perbulan.(bakti)